KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muhammad Zamrun Firihu mengimbau kepada seluruh calon mahasiswa baru (maba) agar tidak percaya terhadap calo yang menawarkan jasa untuk lulus dengan sejumlah uang tunai.
Hal ini di sampaikan langsung usai berlangsungnya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Yayasa Survei Konversi Indonesia (YSKI) di Ruang Rapat gedung Rektor pada Selasa, 9 Mei 2023.
Menurutnya, cara-cara demikian nantinya hanya akan merugikan diri sendiri ketika uang telah lenyap dibawa pergi. Sebab oknum yang memanfaatkan momen pendaftaran seperti ini sangat banyak dengan mengambil keuntungan secara pribadi dan mencoreng nama baik universitas
Bahkan hampir ditiap tahunnya dari calo ini telah banyak memakan korban calon maba yang hendak mendaftarkan diri ke UHO.
Sehingga dirinya menyampaikan agar tidak mempercayai adanya jasa tersebut dan lebih fokus untuk belajar agar dapat menyelesaikan soal dengan baik saat proses tes nantinya.
“Jangan percaya dengan yang menjanjikan kelulusan, sekarang itu semua tergantung dari usahanya dan nilainya. Jadi jangan terlalu percaya dengan akan diluluskan seperti itu,” katanya.
Terlebih dirinya juga telah menghimbau kepada jajarannya agar dapat mengawal penerimaan mahasiswa baru ini dengan sebaik-baiknya dengan tidak merugikan orang lain.
“Saya sudah memberikan informasi kepada semuanya dengan menghimbau dan mengawal penerimaan mahasiswa tahun 2023 ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara itu, Irma mengungkapkan dua tahun lalu dirinya menjadi korban calo dengan membayangkan sejumlah uang. Di mana dirinya dijanjikan lulus di salah satu jurusan yang diminatinya oleh seseorang yang dikenalnya melalui perantara teman.
Namun sayangnya saat pengumuman, namanya keluar sebagai salah satu peserta yang tidak lolos saat penerimaan mahasiswa baru di jalur Seleksi Nasional Berbasis Tulis (SNBT) tahun 2021.
“Jangan mi kalian percaya sama calo begitu saya dulu ini pernah jadi korban saya disuruh bayar sekian baru katanya saya mau dipegang supaya lulus pada tidak lulus, baru kita sudah bayar mi juga,” jelasnya.
Beruntungnya uang yang telah diberikan kepada calo tersebut bisa dapat dikembalikan setelah korban memaksa dan mengancam pelaku untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
Reporter : Muhammad Ismail