KENDARI – Dalam dinamika internal pada Fakultas Teknik (FT) khususnya Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melahirkan ketidak puasan dari beberapa pihak, maka pihak Universitas mengandakan musyawarah bersama, pada Selasa (23/01/2018) kemarin.
Rektor UMK, Muhammad Nur mengatakan, telah mengadakan musyawarah bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sultra, Badan Pembina Harian (BPH) UMK, Pimpinan UMK dan telah mendapakan hasil secara bersama.
“Kami telah mencapai kesimpulan dan keputusan bersama,” ucap Muhammad Nur saat koferensi pers, pada Rabu (24/01/2018).
Lanjut Muhammad Nur, kesimpulan dan kuputusan yang telah diambil secara bersama yakni menyutujui permohonan pengunduran diri saudara Mochammad Assiddieq, sebagai Dekan FT UMK.
Ia juga menjelaskan, dengan berat hati menyetujui pula pengunduran diri masing-masing Dosen tetap dan Dosen tidak tetap yakni Nahdatunnisa, Ali Amin Soewarno, Machmudin Muhammad, Takbir, Hasrudin, Muh Chaidar, Muhammad Mukhlis dan Muh Fajar Affanu Hakim.
Selain itu, pihaknya juga menyutujui mahasiswa FT khususnya Program Studi Arsitektur UMK yang ingin mengundurkan diri atau pindah ke perguruan tinggi lain.
Muhammad Nur menambahkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama UMK akan melakukan seleksi penerimaan dosen tetap pada program studi Teknik Arsitektur FT UMK.
“Kami menjamin bahwa seluruh proses belajar mengajar dan kegiatan akademik lainnya di UMK Khususnya FT UMK tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tutupnya.
Reporter: Hendrik B
Editor: Kardin