Reporter: Muh. Ardianysah R
KONAWE – Pembukaan kemah eksekutif III tahun 2019 tingkat Kebupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diselenggarakan mulai 28 hingga 31 Desember 2019 bertempat di lapangan Bumi Pekemahan Sulemandara, Kecamatan Pondidaha. Sabtu, (28/12/2019).
Peserta di hadiri 4.673 se-Kabupaten Konawe dengan berbagai kegiatan mulai pengembangan diri, games, pameran, lomba karaoke, tari lulo kreasi, lomba mombasara, siaran perdesaan dan teacher competition.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Konawe, Suriyadi mejelaskan melalui kemah Eksekutif tiga merupakan kegiatan pemerintah daerah yang dilaksanakan di alam terbuka dalam berbagai bentuk kegiatan menarik dan menantang dengan menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan.
“Disesuaikan dengan kesatuan dan perkembangan jiwa peserta, sebagai upaya mencapau tujuan akhir proses pembinaan dab membentuk watak serta watak yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ungkapnya dia Ketua Panitia Kemah Eksekutif.
Lanjutnya, kegiatan ini sebagai wadah rekreasi edukatif di alam terbuka yang dimana melibatkan orang dewasa dari berbagai profes, dengan tujuan menumbuhkan rasa kebangsaan.
“Meningkatkan koordinasi dan singkronisasi program kerja pemerintah Kabupaten Konawe dan SKPD, pemerintahan kecamatan, pemerintahan desa dan kelurahan,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan kemah eksekutif ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya sejak tahun 2009 lalu, yang disebut jambore eksekutif, ia juga berharap Kegiatan yang disusun dalam kegiatan ini benar-benar dapat menjawab kebutuhan pembangunan generasi muda milineal saat ini.
“Saya berharap dan saya yakin dengan kehadiran para eksekutif baik OPD, Camat, desa dan lurah serta para guru dapat membangun bersama-sama bersilahturahmi, sehingga kemah eksekutif ini menjadi arena terbaik untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan,” ucapnya.
Kemah eksekutif ini menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, sehingga penyelarasannya dengan jenjang pendidikan formal dan pendidikan non formal lainnya menjadi sangat penting.
“Perlu mendapat perhatian sekaligus menjadi penekanan dalam pembinaan kegiatan baik pelayanan pemerintahan maupun kepermukaan sebab alam terbuka merupakan media pembelajar paling efektif, belajar sambil melakukan dan beberapa prinsip dasar kepermukaan lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA :
- BNNK Muna Tangani 13 Kasus dari 6 Target Penyalahgunaan Narkoba di 2024
- Lantik Pj Wali Kota Kendari dan Pj Bupati Muna Barat, Andap Budhi Revianto: Kerja Disiplin dan Utamakan Kepentingan Masyarakat
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
Orang yang nomor satu di Bumi Konawe ini, berharap kepada generasi muda dapat merespon lebih cepat terkait isu-isu pembangunan daerah, dengan memanfaatkan setiap pramuka sebagai garda terdepan.
“Memperekat persatuan yang artinya bahwa anggota pramuka harus lebih aktif, produktif dan kreatif lagi dalam menyuarakan atau mengambarkan keadaan sekitarnya,” harapnya.