NEWS

Resmi Lantik DPD Permas Sultra, DPP Permas Bakal Bentuk Daerah Kepulauan Kembar Selayar

931
×

Resmi Lantik DPD Permas Sultra, DPP Permas Bakal Bentuk Daerah Kepulauan Kembar Selayar

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDATI.COM- Dewan Pengurus Daerah Persatuan Masyarakat Selayar (DPD Permas) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Periode 2023-2028 resmi dikukuhkan di salah satu hotel di Kota Kendari pada Minggu, (05/03/23).

Gubernur Sultra, Ali Mazi mengharapkan dengan pengukuhan ini, kinerja Permas dapat berkontribusi positif dengan pemerintah dalam mendukung program pemerintah.

“Mereka banyak melalukan sosialisasi, membantu pemerintah dalam mengatasi covid-19 maupun inflasi,” katanya.

Sementara itu ketua terpilih Permas, Djufri Sakti mengatakan dalam hitungan Minggu pihaknya aka melakukan rapat koordinasi untuk merancang tentang program mendesak yang akan dilakukan.

“Itu paling dua minggu kedepan. Dan pengukuhan ini sebanyak 70 orang,” katanya.

Ia berharap selama masa kepengurusannya 5 tahun ke depan, pengurus maupun keluarga masyarakat Selayar Sultra semakin kompak.

“Insya Allah jauh dimata tetap dekat di hati, kita tetap satu koridor satu AD-ART” ucapnya.

Ditempat yang sama Ketua Umum DPP Persatuan Masyarakat Selayar (Permas), DR Syamsu Rizal Mi mengatakan pelantikan ini sebagai sarana untuk mensinergikan program kerja antar sesama pengurus, masyarakat serta pemerintah.

Oleh sebab itu dia mengharapkan usai pelantikan ini program-program kerja yang akan dilakukan dapat segera ditindaklanjuti.

“Jadi ini sebenarnya tanpa pelantikan, program ini akan jalan tapi pelantikan ini untuk mensinergikan supaya saling mengetahui dan kita berharap setelah ini diikuti rapat kerjanya di masing-masing bidang supaya bisa membumi program-program ini,” katanya.

Ia membeberkan beberapa sinergi program yang bisa segera ditindaklanjuti yakni akan dibentuk daerah kepulauan kembar Selayar dengan Sulawesi Tenggara.

Tentu saja yang memiliki karakteristik, kultural dan geologis kurang lebih sama dengan Selayar. Menurutnya daerah tersebut berada di kepulauan Wakatobi dan kepulauan Buton.

Dalam program pembentukan kepulauan kembar itu, pihaknya akan membudidayakan tanaman Moringa atau Kelor di Wakatobi dan Buton untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif pangan dan anti stunting.

Mengingat, Kelor dinilai menjadi tanaman ajaib bahkan hingga di Eropa, lantaran kandungan nutrisi dan mineral yang melimpah dan sangat baik untuk tubuh.

Nantinya, kelor ini juga akan diolah menjadi beberapa produk olahan turunan diantaranya seperti teh kelor, keripik kelor, tablet kelor, bahkan bisa jadi bahan make up untuk kosmetik karena kandungan kolagennya yang tinggi.

“Jadi kalor ini tumbuhnya topografinya kurang lebih sama dengan di Selayar dan di Buton Muna Wakatobi dan daerah beberapa daerah itu kurang lebih sama, itu bisa dikembangkan jadi 105 jenis produk turunan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan nanti bisa diresmikan. Kita sama-sama merumuskan ini mudah-mudahan segera ditindaklanjuti oleh ketua DPD,” imbuhnya.

Ia juga berpesan kepada para pengurus agar bisa menjaga silaturahim dan tidak menimbulkan konflik yang dipocu karena perbedaan.

“Pesan saya jaga kebersihan, maksudnya supaya semuanya bisa menjaga silaturahim, ini paling penting karena ini adalah organisasi paguyuban. Jadi kami tegaskan jangan lagi ada konflik atau selalu bilang perbedaan, kita cari persamaan supaya bisa berkolaboratif,” tutupnya.

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page