BAUBAU – Rajutan Komunitas Indonesia Cerah (RKIC) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) membuka peluang wirausaha kepada masyarakat yang ingin mengembangkan usaha dibidang perjahitan.
Ketua RKIC Baubau, Tofan Stofiana menuturkan, RKIC bertujuan untuk membuka peluang agar dapat tercipta para wirausaha bagi masyarakat yang khususnya dikolaborasikan dengan tenunan kearifan lokal seperti kain tenun Buton.
“Hal ini dilakukan untuk menambahkan penghasilan rumah tangga masyarakat khususnya para Ibu Rumah Tangga dan kita akan coba satu bulan pertama sebagai tahap pelatihan,” ucap Tofan, pada Minggu (17/12).
Tofan juga menambahkan, jika dalam waktu satu bulan pertama tersebut masyarakat mengalami peningkatan teknik maupun kualitas merajut maka selanjutnya adalah masuk ketahap produksi tenunan.
“Dalam satu bulan itu kan terbagi empat minggu dan latihannya akan dibuat tiga hari per minggu. Kalau sudah ada yang mahir kita akan produksi hasil tenunannya,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Tofan, tahap produksi hasil tenunan juga akan berlangsung selama sebulan dan kemudian akan mulai dipasarkan.
“Masyarakat khususnya para Ibu Rumah Tangga diberi target dalam waktu satu minggu sudah mampu menghasilkan sebuah produk. Jadi, sebulan itu bisa menghasilkan macam-macam produk, misalnya sepatu, tas, baju maupun tempat tisu,” tutupnya.
Reporter: Ardilan
Editor: Kardin
