Laporan : Jaspin
Editor: Kang Upi
UNAAHA – Sejak banjir melanda Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai Rabu 5 Juni 2019, Rumah Sakit (RS) BLUD Konawe telah merawat lima korban akibat banjir.
Direktur RS BLUD Konawe dr. H. M. Agus S Lahida mengatakan, mulai H-1 banjir melanda Konawe, pasien yang dirawat di RS berjumlah 5 orang, satu orang diantaranya dilakukan rawat jalan.
“Untuk saat ini pasien sudah berjumlah 5 orang. RS sama sekali tidak membebankan pembayaran kepada mereka. Sebab bencana ini adalah tanggung jawab kita semua,” kata Agus saat bertandang ke Kantor BPBD Konawe, Selasa (11/6/2019).
Ia berharap, banjir yang menimpa Sultra, khususnya di Konawe secepatnya bisa surut. Apalagi, lanjutnya, cuaca mulai kemarin hingga hari ini sudah membaik.
“Yang jelas namanya bencana tidak ada yang mengetahui kapan datangnya dan kapan berakhirnya. Kita hanya mampu berdoa, dan berbuat yang terbaik untuk keluarga korban banjir,” tuturnya.
Agus juga menghimbau para penggungsi agar tetap menjaga kebersihan khususnya air dan lingkungan sekitar, air untuk di minum, serta kebersihan, mandi mencuci dan tempat buang air besar.
Baca Juga :
- 50 Pejabat Ikuti Uji Kompetensi JPT Pratama, Polda Sultra Tegaskan Komitmen SDM Unggul
- Sinergi Kemanusiaan Polri – PT Pelni, Pasukan dan Bantuan Bencana Diberangkatkan dari Tanjung Priok
- Polda Sultra Gelar Rakor Lintas Sektoral, Matangkan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Sultra Raih Capaian Keterbukaan Informasi Publik, Sekda Bacakan Pesan Gubernur di Anugerah KIP 2025
- Perkuat Link and Match, UMKendari Gandeng KADIN Sultra Dorong Lulusan Siap Kerja
- IAIN Kendari Siapkan Program PKM Internasional di Korea Selatan
“Kebersihan harus tetap dijaga. Sebab kalau tidak dijaga, maka penyakit akan mudah terjangkit,” himbaunya.
Menurutnya saat ini penyakit yang bisa diantisipasi adalah penyakit ringan yang umumnya banyak terjangkit di lokasi banjir. Sedangkan untuk penyakit yang harus dijaga seperti hipotermia.
“Penyakit hipotermia ini, biasanya yang rawan diserang adalah petugas yang bertugas menyelamatkan pengungsi di lokasi banjir. Karena terlalu lama berada dalam air, atau kedinginan,” tuturnya. (A)
