Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Kota Kendari menjadi salah satu daerah penyumbang kasus positif covid-19 terbanyak, di Sulawesi Tenggara (Sultra), dan hingga kini masih mengalami peningkatan.
Dengan peningkatan tersebut, ketersediaan ruang perawatan di Rumah Sakit (RS) rujukan bagi pasien yang terkonfirmasi terpapar wabah asal China itu pun kian hari semakin menipis.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra guna untuk mengatasi masalah ketiadaan ruang isolasi bagi pasien Covid-19.
“Setiap hari kita evaluasi dan alhamdulillah SMA Angkasa yang disiapkan untuk tempat isolasi telah siap untuk menampung pasien,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Rabu, 30 September 2020.
SMA Angkasa, Lanjut Sulkarnain, paling lambat dapat digunakan mulai Senin 5 September 2020 mendatang, dengan kapasitas 500 kamar untuk perawatan pasien covid-19.
“Ini merupakan bentuk antisipasi kita, per hari ini siap ditempati kurang lebih 200, jadi masih ada 300 untuk jaga-jaga jika kasus kembali meningkat,” terangnya.
Sulkarnain mengajak kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 demi untuk keselamatan bersama. “Kita tetap berharap semoga tidak bertambah lagi yang terkonfirmasi positif,” pungkasnya.