Penulis : Ardilan
BAUBAU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) baru berencana menyiapkan alat cuci darah atau Hemodealisa padahal penyakit yang berkaitan dengan alat dimaksud terbilang tinggi di daerah itu.
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Palagimata saat ini merupakan rumah sakit tipe C dimana salah satu syarat rumah sakit tipe adalah menyediakan alat cuci darah.
“Kita bisa adakan itu karena bagian dari perencanaan kita untuk memenuhi syarat-syarat tipe C. Jadi ruang Hemodealisa, alatnya dan dokternya akan kita siapkan Insya Allah di tahun 2022,” kata Direktur BLUD RSUD Palagimata, dr. Lukman dikonfirmasi di gedung DPRD Kota Baubau, Senin 05 April 2021.
Ia menjelaskan pihaknya berencana menyiapkan dua hingga empat unit alat cuci darah sekaligus dengan cara menjalin kerjasama dengan pihaknya penyedia alat.
“Pengadaan alat cuci darah ini diupayakan 2 sampai 4 unit sekaligus yang disiapkan untuk layanan kebutuhan spesifik dan layanan cuci darah tanpa komplikasi. Jadi kita tidak membeli tetapi lewat kerja sama sampai waktu tertentu kita bisa miliki alatnya. Jadi rencana seperti itu yang kita pakai,” terangnya.
Ditanya soal angka penyakit gagal ginjal berkaitan dengan alat cuci darah, dokter ahli dalam ini mengaku tidak tahu pasti. Namun, ia menegaskan angka pasien gagal ginjal meningkat tiap tahunnya.
“Cukup tinggi kejadiannya hanya angka pastinya saya belum dapat. Faktor resikonya banyak, bisa karena adanya infeksi, karena adanya diabetes, atau batu ginjal,” ujarnya.
Sebagai tambahan, hanya Rumah Sakit Siloam Buton yang saat ini menyediakan layanan cuci darah untuk wilayah Kota Baubau.