Reporter: Rahmat R.
KOLAKA – Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Sulawe Tenggara (Sultra) Rusda Mahmud menjaring aspirasi warga Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka dalam reses, Selasa 10 Maret 2020.
Dalam reses, legislator di Komisi VII yang membidangi energi, mineral, riset dan tekhnologi ini menerima banyak keluhan dari masyarat setempat.
Salah satunya dari Kades Wowatamboli Sofian, yang mengeluhkan tidak adanya mobil atau mesin pemotong padi di Kecamatan Samaturu.
“Kami ingin sampaikan ada 500 hektare sawah di Samaturu. Sayangnya tidak punya mobil pemotong padi. Kalau bersamaaan panen biasanya padinya sampai di tanah tidak dipanen, ” katanya.
Selain itu, Ketua Kelompok Tani Punggafu Dua, Ambo Aso dari Desa Wowatamboli mengeluhkan kelangkaan solar yang ada di Kecamatan Samaturu itu.
“Kami untuk mendapatkan solar sangat susah di kecamatan ini. Kalau bisa mendatangkan satu Pertamina untuk di Samaturu. Pertamina Pertanian mungkin namanya, ” katanya.
Dihadapan warga Rusda Mahmud menjelaskan, reses bertujuan menyerap masukan-masukan dan aspirasi dan permasalahan yang ada di daerah dari masyarakat.
“Menjalin komunikasi dengan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah yang berkepentingan termasuk UU yang akan dan sedang dibahas di Komisi VII, ” terang Rusda.
Selain itu, kata Rusda, dirinya ingin mendapatkan informasi terkait perkembangan sektor energi, mineral, riset dan teknologi dan persoalan dan masalah yang akan dihadapi di di sektor tersebut.
Politisi Partai Demokrat juga menuturkan, reses juga bertujuan mengetahui tingkat efektivitas, peran pemerintah dalam mengatasi beberapa persoalan yang dihadapi di daerah.
“Insya Allah, seluruh hasil kunjungan ini akan ditindaklanjuti kepada pemerintah pusat dan komisi VII DPR RI sebagai bahan dalam rapat kerja dengan menteri terkait sehingga dapat menemukan solusi yang tepat bagi daerah kita, ” terang Rusda.
Mantan Bupati Kolaka Utara dua periode menjelaskan jika semua aspirasi akan jadi bahan di pusat nantinya.”Nanti akan kita sampaikan di rapat fraksi. Ketua Fraksi menekankan agar saling membantu. Apalagi urgen harus di utamakan, ” kata politisi Partai Demokrat ini.
Terkait keluhan solar, menurut dia kuota solar sangat cukup untuk masyarakat. Saat ini ada program pemerintah khususnya Pertamina mengusulkan satu Pertamina skala kecil ada satu di kecamatan.
“Insya Allah ini akan ada, karena susah masuk dalam program pemerintah. Sudah dihitung oleh pemerintah pusat katanya ada untungnya ini program, ” tukas Rusda.