PENDIDIKAN

Samakan Visi dan Presepsi, UHO Adakan Pertemuan dengan 15 Kampus

548
Kegiatan Silaturahmi Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan se-Sulawesi Tenggara, di gedung rektorat lantai tiga UHO. Kamis (24/1/2019)

Reporter : Fahruq

Editor : Def

KENDARI – Dalam rangka menyamakan visi dan presepsi menjelang pelaksanaan even-even Mahasiswa, Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar pertemuan antara pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan yang dilaksanakan di lantai tiga gedung Rektorat UHO, pada Kamis (24/1/2019) kemarin
yang dihadiri 15 perguruan tinggi se-Sultra.

Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UHO, Dr. Nur Arafah, SP, M.Si menerangkan, tujuan diadakannya kegiatan ini, yang pertama pihaknya ingin mengkonsulidasikan program-program kerja, karena dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar event nasional yang melibatkan Mahasiswa se-Indonesia.

“Misalnya pekan olahraga Mahasiswa nasional, pekan seni Mahasiswa nasional (Peksiminas), ada juga MTQ mahasiswa nasional, dan kegiatan itu bukan hanya domain UHO, melainkan domain semua mahasiswa di perguruan tinggi se-Sultra. Artinya, siapa tau mereka punya atlet-atlet yang berbakat, sehingga nantinya bisa menjadi tim bersama.
Jadi kita bisa sharing sehingga kita bisa punya prestasi sebagai Mahasiswa Sultra,” ujarnya, Jumat (25/1/2019).

Dikatakannya, dengan adanya kegiatan silatuhrahmi antar kampus ini, pihaknya menginginkan adanya kesamaan visi dan presepsi tentang bagaimana kepemimpinan kemahasiswaan se-Sultra, karena seperti yang diketahui dinamika Mahasiswa hasil rilis mabes Polri, yakni kegiatan demo Mahasiswa di Sultra menempati urutan ke dua setelah DKI.

“Ini sebagai kepedulian kita, agar dinamika ini bisa mengarah pada dinamika yang positif. Karena di jaman sekarang kalau anda tidak berprestasi, anda tidak akan bisa laku di lapangan kerja. Kalau anda tidak punya karakter anda tidak akan diterima dimana pun. Maka itulah tanggung jawab kita sebagai pendidik,” jelasnya.

Nur Arafah berharap, agar dinamika mahasiswa positif itu bisa dalam satu koridor, termaksud cara menyikapinya juga harus sama. Sehingga hubungan komunikasi perguruan tinggi dan mahasiswanya bisa terjalin dengan baik.

“Jadi kita nantinya bisa mengadakan pertandingan persahabatan, tukar menukar informasi, dan mengadakan kegiatan bersama,” tutupnya.(B)


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version