BOMBANADaerah

Satgas Covid-19 Bombana Susun Rencana Lockdown Desa dan Kecamatan

255
×

Satgas Covid-19 Bombana Susun Rencana Lockdown Desa dan Kecamatan

Sebarkan artikel ini
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bombana, Heriyanto SKM. Foto: Hasrun/Mediakendari.com

Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham

RUMBIA – Juru Bicara Satgas Covid-19 Bombana, Heriyanto mengatakan saat ini Satgas tengah menyusun dua pilihan penanganan 81 warga di empat kecamatan, yakni Poleang Barat, Poleang Utara, Poleang Timur dan Poleang.

Warga tersebut dalam pengawasan kerena telah melayat dan berkontak langsung dengan jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona asal Kolaka yang meninggal di RSUD Bahteramas, Senin 23 Maret 2020 lalu.

“Mudah-mudahan besok sudah ada hasilnya. Sebentar malam saya rampungkan rencana aksinya, kalau saja dia negatif alhamdulillah. Tapi kalau positif kita sudah siap, kita sudah bicara soal penanganan,” kata Heriyanto, Selasa 31 Maret 2020.

Tim juga akan mengkaji sebaran 81 warga itu, guna menentukan langkah penanganannya.

“Apakah kita akan Lockdown kampung desa, atau kita Lockdown di kecamatan,” kata Heriyanto.

Menurut Mantan DPRD Bombana itu, 81 warga itu berstatus sebagai OTG dan satu di antaranya sebagai PDP, jika hasil pemeriksaan warga PDP asal Kolaka itu positif Corona.

“Mereka ini sudah terpantau, satu yang berkontak langsung dengan almarhumah. Satu orang ini kita sudah hubungi melalui petugas kesehatan, dia TDK mau angkat tapi sudah dihubungi karena dia adalah ASN,” terangnya.

Lanjutnya, proses penanganan 81 warga tersebut akan dikunjungi oleh TIM Satgas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Ada di RSUD 30 dan ada sekitar 30 yang datang. Kalau ini hasilnya positif terjadi besok, kita akan minta tambahan di Provinsi kerena semua 81,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page