Editor : Wiwid Abid Abadi
LASUSUA – Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Cabang Kolaka Utara (Kolut), menggelar aksi solidaritas atas wafatnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi dan Yusuf Kardawi, saat demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019) lalu. Aksi solidaritas itu digelar Mapolres Kolut, Senin pagi (30/9/2019).
Ada hal baik yang patut dicontoh dalam aksi damai tersebut. Dimana, sebelum melakukan aksi solidaritas dan orasi pergerakan, Kader PMII dan personil Polres Kolut, melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama untuk almarhum Randi dan Yusuf.
Sholat ghaib dan doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Baburrahmat itu, juga diikuti oleh Kapolres Kolut, AKBP Susilo Setiawan, dan dipimpin oleh AIPDA Ismail.
Baca Juga:
- Mencari Pemimpin Berkualitas di Konawe, Oleh : HERYANTO (Angkatan Muda Kabupaten Konawe)
- Lewat Tangan Dingin Pj Bupati Harmin Ramba, Kabupaten Konawe tercatat Pengendali Inflasi di Sultra
- GAKI Sultra Unjuk Rasa di KPK RI Terkait Dugaan Korupsi Dana Pokir di Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Terlapor di KPK Terkait Monopoli Pokir APBD 2023 dan 2024
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
- Dugaan Korupsi Pokir DPRD Rp 18 M dari 59 Dana Silpa Konawe Resmi Dilaporkan di KPK RI
Kapolres berserta anggotanya, dan seluruh kader PMII Kolut tampak khusyuk menjalan shalat ghaib dan doa untuk Randi dan Yusuf, agar keduanya diterima segala amal ibadahnya.
Usai shalat ghaib, para kader PMII itu melanjutkan aksi dengan orasi secara bergantian. Sementara itu, Kapolres Kolut dan personil mengamankan langsung jalannya aksi.
Dalam aksinya, PMII Kolut mendesak agar pelaku penembakan terhadap Randi, dan penganiayaan terhadap Yusuf agar segera ditangkap, dan pelakunya dihukum sesuai undang – undang yang berlaku.