Redaksi
KENDARI – Pasca pemungutan dan pengitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di tingkat TPS, masyarakat di Kabupaten Konawe santer membicarakan hasil perhitungan sementara perolehan kursi di DPRD Konawe.
Pembicaraan ini khususnya terkait tumbangnya sejumlah Caleg yang berstatus incumbent atau masih menjabat sebagai legiselator di DPRD Konawe pada periode ini, namun gagal melanjutkan ke periode selanjutnya.
Prediksi gagalnya caleg incumbent asal sejumlah partai politik di Konawe ini terkuak dan menjadi pembicaraan masyarakat, dari hasil perhitungan suara sementara yang dilakukan tim internal Parpol dan Caleg.
Menanggapi santernya opini publik tentang hal ini, Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa meminta masyararakat serta para Caleg untuk menunggu pengumuman hasil Pemilu dari KPU, untuk menghindarkan disinformasi tentang hasil Pemilu.
Baca Juga :
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
“Tunggu pengumuman KPU saja, kalau sekarang kita belum bisa bersikap, dan mengambil keputusan sebelum adanya pengumuman KPU,” jelas Bupati Konawe dua periode ini.
Meski demikian, kata Kery, perubahan peta suara pada pesta demokrasi di Pemilu 2019 ini membuktikan adanya perubahan paradigma berpikir masyarakat Konawe dalam memilih wakilnya di dewan, di Pemilu 2019.
“Paradigma DPRD sekarang tidak seperti dulu, masyarakat sudah berpikir maju sehingga sudah bisa melihat calon dari kualitasnya, demikian juga untuk memilih calon incumbent, masyarakat melihat dari kecakapannya soal penganggaran dan pengawasan,” jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat, serta Caleg yang berhasil maupun yang belum lolos berdasarkan perhitungan tim internalnya, untuk menjaga kondusifitas daerah, khususnya keamanan dan ketertiban.
“Bagi yang lolos bergembira sebagai bentuk kesyukuran, itu boleh tetapi tetap mengutamakan keamanan dan ketertiban bagi daerah,” pungkasnya.