MEDIAKENDARI.COM KONAWE – Demi mengotimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe, Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinan Salam mengintruksikan kepada Puskemas selalu berkoordinasi terkait kendala – kendala yang dihadapi pasien.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinan Sapan setelah mendapat informasi adanya 2 warga transmigrasi dari Desa Parudongka, Kecamatan Routa yang mengalami penyakit gizi buruk.
Ferdinan Sapan mengatakan, jika sebelumnya salah satu anak penderita gizi buruk itu pernah dirujuk ke rumah sakit daerah lain untuk mendapatkan pengobatan dan sempat sembuh.
“Dulu setelah dirujuk anak ini sempat sembuh, tapi sakit lagi, dan juga tidak adanya laporan yang diterima pihak Puskesmas Routa tentang keadaan anak ini sehingga luput dari pantauan,” katanya, Selasa (18 Oktober 2022).
Jenderal ASN Konawe itu juga menambahkan, agar mengotimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ia meminta kepada para Kapus di Konawe jika tidak bisa ditangani dengan keterbatasan peralatan atau tenaga medis segera ambil keputusan.
“Saya sudah sampaikan kepada mereka, langsung ambil keputusan dirujuk ke RS kabupaten, biar tidak terjadi seperti ini,” tutupnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dua anak dari Desa Parudongka, Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe mengalami gizi buruk dan membutuhkan uluran tangan Pemda Konawe.
Kedua anak yang mengalami gizi buruk itu, yakni Merida, usia 2 tahun, anak dari pasangan Cecen (ayah) dan Dira yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Kemudian Alfatimah, usia 10 tahun duduk di bangku SDN Parubela, Desa transmigrasi. Murid kelas 3 ini merupakan anak dari pasangan suami istri Tahya dan Widayanti yang sehari-harinya pekerja sebagai buruh kasar.
Kondisi kedua warga ini sudah sempat dilihat oleh Kapolsek Routa, IPDA M. Muhdin Tidore. Dia bersama personel lainnya mendatangi keduanya untuk memberikan bantuan sembako pada Minggu (16 Oktober 2022).
