JAKARTA – Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Paulus mengatakan ke awak media bahwa, partai koalisi pengusung Prabowo Subianto belum bersatu.
Menurutnya, dikubu Prabowo menunjukan bahwa tidak mudah menyatukan pendapat dalam koalisnya sebab mereka masih dihadapakan pada persoalan untuk menyatukan pendapat dalam menentukan siapa cawapres yang akan di usung.
“Ya mereka dikubu Prabowo sedang mencari supaya matching artinya ternyata buat mereka suatu pekerjaan yang memang tidak mudah ya menyatukan koalisi yang terbentuk dan menyamakan suatu pendapat,” kata Paulus di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu,(4/8/2018).
“Biar lah mereka bekerja, toh kita juga sudah melangkah lebih didepan dari mereka,” tambahnya
Selain itu, lanjut Paulus pihaknya bahakan sedang merancang sebuah konsep nawacita 2 sebagai tindak lanjut dari Nawacita pertama untuk menuju Indonesia 2045 yaitu tahun emas Indonesia.
“Seperti tadi sudah didengarkan sudah membentuk struktur dan mendengarkan program evaluasi Nawacita 1. Dan kita sudah mulai membuat konsep nawacita 2 yang menuju Indonesia 2045 tahun emas Indonesia. Kita sudah menuju sana,” pungkasnya.
“Pasti, setiap kita menyusun program mengacu evaluasi program yang lalu. Sejauh mana program yang lalu mencapai tujuan dan sasaran. Nah dari dasar itu juga kita membuat konsep perubahan lingkungan strategis yang kita tahu ada perkembangan lingkungan sekitar kita. Faktor eksternal perkembang lingkungan strategis tentunya menjadi perhatian bersama,” tutupnya.