KENDARI – Minat pencari kerja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini masih didominasi pada Aparatur Sipil Negara. Selanjutnya sejumlah pencari kerja memilih melamar pekerjaan pada industri pertambangan. Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Benyamin Salempang kepada mediakendari.com, Jumat (19/7/2019).
“Sebetulnya yang kita pantau angkatan kerja setiap bulannya itu, kalau kita tanya-tanya itu biasanya larinya ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNi) yang berlokasi di Morosi dan industri tambang di Morowali,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Benyamin, angkatan kerja di Kota Kendari ada yang berminat pada pelayanan jasa. “Misalnya di salah satu dealer mobil, yang banyak itu biasanya tenaga kerja pada bidang perbaikan kendaraan,” katanya.
BACA JUGA :
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
Berdasarkan monotoring, pihaknya juga menemukan banyak pencari kerja mengirim lamaran mereka pada bidang finance. “Saya lihat di bagian finance. Disitu juga banyak diterima, hanya keluar masuk orangnya,” katanya.
Untuk diketahui, dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke atas, red), lebih dari setengah penduduk Kota Kendari termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja cenderung mengalami peningkatan selama periode 2015-2017 dari 59,61 persen tahun 2015 menjadi 63 persen pada 2017.
Pasar tenaga kerja Kota Kendari juga ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja. Hal ini dapat dilihat pada tingginya persentase penduduk usia kerja yang bekerja yang besarnya mencapai lebih dari 92 persen pada 2017.
Selain itu, tingkat pengangguran terlihat mengalami penurunan selama kurun waktu 2015-2017. Pada 2015 secara umum, tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 9,27 persen. Angka ini turun menjadi 7,22 persen pada 2017.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki mengalami peningkatan dari 6,27 persen menjadi 6,42 persen dan sedangkan perempuan mengalami penurunan dari 9,27 persen menjadi 7,22 persen.
Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, penduduk di Kota Kendari tercatat bekerja di sektor jasa kemasyarakatan. Persentase yang bekerja di sektor ini menunjukkan tren yang meningkat jika dihitung sejak tahun 2015 hingga 2017.
Pada tahun 2014, yang bekerja di sektor jasa kemasyarakatan mencapai 35 persen, selanjutnya menurun menjadi 34,60 persen pada tahun 2015 dan meningkat kembali menjadi 40,06 persen pada tahun 2017.
Redaksi