WANGIWANGI – Seorang Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Ambon, Dariono, dianggap sebagai orang yang memprovokasi mahasiswa STAI Wakatobi untuk membuat keributan dan menantang puluhan massa aksi.
Menurut Alwi yang merupakan salah satu mahasiswa STAI Wakatobi, Dariono juga diduga membawa kepentingan politik di dalam Kampus STAI Wakatobi dengan membagi-bagikan sejumlah buku dari salah satu Calon Wakil Gubernur di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 mendatang, Hugua.
“Dariono membawa kepentingan Politik di dalam Kampus. Bukankah itu dilarang di dalam UU. Saya katakan ini karena saya Mahasiswa Kampus STAI Wakatobi, makanya saya tidak mau ada bau politik di dalamnya. Dia membagi-bagikan buku Hugua kepada beberapa mahasiswa. Bukankah ini adalah politik,” ungkap Alwi, Rabu (06/12).
Alwi juga mengatakan, Dariono tidak punya hak datang ke Kampus STAI Wakatobi, sebab ia bukan alumni atau mahasiswa dari universitas islam itu. Dirinya merasa heran dengan kedatangan salah satu pemuda Wakatobi yang bernama Dariono itu.
“Dia tidak punya hak untuk masuk dan ikut mencampuri persoalan internal kampus kami,” tegasnya.
Saat awak media ini meminta konfirmasi kepada Dariono, ia malah menjawab, niatannya dalam membagikan buku tersebut kepada Mahasiswa STAI bukanlah kepentingan politik. Melainkan sebuah buku baca yang ia bagikan kepada mahasiswa tanpa ada unsur lain (Politik-red).
“Saya datang disini hanya membagi buku saja, tidak ada kepentingan politik. Saya juga tidak pernah mengkampanyekan seorang tokoh politik disini. Saya datang dan gabung dengan mahasiswa ini karena saya alumni mahasiswa IAIN Ambon,” katanya.
Ternyata, setelahditelusuri oleh Alwi melalui postingan Dariono di akun Facebook miliknya. Disitu jelas, Dariono merupakan salah satu pendukung Asrun-Hugua.
Reporter: Sahwan
Editor: Jubirman