Reporter : Pendi
LASUSUA – Warga Desa Rantelimbong Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara digegerkan dengan penemuan sesosok mayat lelaki tergeletak di tanah, Selasa (10/09/2019).
Mayat tersebut diketahui bernama Tasmin (46) warga pendatang asal Palopo Sulawesi Selatan yang ditemukan di Dusun V desa Rantelimbong sekitar pukul 09.30 WITA oleh warga setempat bernama Juma (70).
Kepala Dusun V Baharudin menuturkan, bahwa dari pengakuan Juma, korban dilihat terbaring di salah satu kebun jagung milik warga, tidak jauh dari rumah Pak Juma.
“Saat ingin mengecek kebun jagung, tidak sengaja menemukan korban terbaring dalam kondisi tidak bernyawa, dia langsung memberitahukan warga sekitar soal penemuan mayat itu,” kata Baharudin.
BACA JUGA:
- Warga Kalaero Geger, Petani di Bombana Temukan Kerangka Manusia di Tengah Sawah
- Wujud Kepedulian, Polresta Kendari dan Bhayangkari Ringankan Beban Personel yang Terkena Musibah Kebakaran
- Dari Teluk Kendari hingga Wakatobi: Sultra Tawarkan Seribu Pesona Wisata yang Tak Tertandingi
- Dari 87 ke 325 Desa Wisata, Sultra Tunjukkan Lompatan Besar Sektor Pariwisata
- Belli Harli Tombili Sebut Alasan Kendari Jadi Pusat Kunjungan Wisata di Sultra
- Kepala Dispar Sultra Kawal Langsung Pembenahan Desa Wisata Namu Menuju 15 Besar Nasional
Polisi yang menerima laporan penemuan mayat ini langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Korban juga dibawa polisi ke Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua untuk dilakukan visum.
Ditemui di sekitar TKP, Kasat Intelkam Polres Kolut Iptu Muh Saleh mengungkapkan dugaan bahwa korban meninggal akibat tersengat listrik. Hal itu berdasarkan ciri- ciri fisik korban yang mengalami luka bakar.
Ia juga mengungkapkan dugaan bahwa listrik yang menyengat korban berasal dari kawat untuk menjerat babi. Kawat itu bahkan ditemukan masih tersambung disalah satu rumah warga.
“Kita akan melakukan penyelidikan dan akan meminta keterangan kesejumlah saksi, kasus ini belum bisa pastikan karena Pak Juma yang datang melapor belum diminta keterangannya,” bebernya. /A
