FEATUREDHUKUM & KRIMINALPENDIDIKAN

Siswinya Jadi Pelaku Pengeroyokan, Begini Kata Kepsek MTs Negeri 3 Buteng

805
×

Siswinya Jadi Pelaku Pengeroyokan, Begini Kata Kepsek MTs Negeri 3 Buteng

Sebarkan artikel ini

LABUNGKARI – Terkait siswanya yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang siswi SMA Negeri 1 Mawangka, Kepala MTs Negeri 3 Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Hasan Pesa mengatakan, pihak sekolah telah melakukan upaya-upaya untuk merubah karakter namun kelakuan siswanya masih di luar jangkauan guru.

“Saya, Disampaikan teman guru bahwa kejadiannya seperti ini, siswi kami telah melakukan pengeroyokan (Persekusi), Sebenarnya sekolah ini sudah cukup memberikan pembinaan terhadap siswa-siswi kami, hanya ini di luar jangkauan dan pengetahuan kami, sehingga kabar ini baru terungkap,” kata Hasan, Kamis (23/11).

Hasan, yang ditemui dalam kondisi kurang sehat ini mengaku atas kejadian pengeroyokan yang dilakukan siswinya turut merasa prihatin terhadap korban.

“Saya kurang tahu persis berapa siswa-siswi kami yang terlibat dalam kasus pengeroyokan tersebut. Setelah melihat video pengeroyokan saya merasa prihatin terhadap korban, Padahal saya sudah sampaikan kepada anak-anak kalau ada teman-teman yang berlaku anarkis, atau berlaku kasar tolong lapor kepada guru secara sembunyi-sembunyi nanti guru yang tangani,” jelas Hasan.

[ Baca juga: Kepsek SMA Negeri 1 Mawasangka Harap Kasus Yang Dialami Siswinya Diselesaikan Secara Kekeluargaan ]

Hasan menambahkan pengakuan beberapa siswinya yang melihat kejadian pengeroyokan terhadap siswi SMAN 1 Mawasangka merasa takut karena diancam oleh pelaku.

[Baca juga: Persekusi, Seorang Siswi SMA Mawasangka Dikeroyok Enam Siswi MTs ]

“Beberapa anak yang melihat lansung kejadian merasa takut karena diancam para pelaku, jika melapor kepada guru, atau siapapun,” terang Hasan.

Setelah kejadian pengeroyokan yang dilakukan oleh siswinya, Hasan mengaku akan melakukan pembinaan jika siswanya bisa kembali ke sekolah.

“Saya dengar mereka sudah di tahan, di Polsek Mawasangka kalau misalnya mereka itu kembali ke sekolah, tentu kami akan melakukan pembinaan, karena masih di tangan Kepolisian kami masih menunggu tindak lanjut tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Dzabur
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page