KENDARI – Penerapan Kurikulum 2013 di Sekolah Menegah Atas (SMA) yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara dinilai belum optimal. Sebab masih banyak sekolah-sekolah SMA/Sederajat lebih dominan mengunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pendidikan (KTSP).
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Haris Silondae, mengatakan, penarapan Kurikulum 2013 di wilayah Sultra baru mencapai 70%.
“Kami melihat belum optimalnya penerapan Kurikulum 2013 ini yang baru mencapai 70%, kami terus berupaya untuk menghimbau sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten dan Kota untuk mempersiapkan diri,” ucap Haris.
Haris berharap dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang seluruh SMA yang ada di Sultra telah mampu menerapkan Kurikulum 2013 secara menyeluruh.
“Sehinga kami berharap 2-3 tahun lagi Kurikulum 2013 sudah bisa semua sekolah di Sultra menerapkan,“ tambahnya.
Lanjut Haris, Kurikulum 2013 sebenarnya memudahkan peserta didik dan juga berkontribusi dalam meningkatkan kreativitas peserta didik jika dibandingkan Kurikulum KTSP.
“Kurikulum 2013 ini bagusnya tingkatkan siswa bagaimana supaya bisa kreatif dibanding KTSP, tutupnya.
Untuk diketahui, saat ini sekolah SMA/Sederajat yang telah menerapkan Kurikulum 2013 yang berstatus Negeri sebanyak 154 sekolah, dan sekolah wasta berjumlah 9 sekolah. Sementara untuk sekolah yang masih menerapkan KTSP yang berstatus Negeri sebanyak 78 sekolah dan sekolah swasta berjumlah 45 sekolah.
Laporan: Afdal
Editor: Ronal Fajar