WAKATOBI – Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas Khusus Desa Runduma, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi yang didirikan beberapa tahun lalu dengan tujuan mempermudah masyarakat Pulau Runduma mengakses pendidikan tingkat SMA, kini terbengkalai. Harapan puluhan siswanya pupus dan harus rela bersekolah di luar desa atau SMA lainnya.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Runduma, La Duhu mengatakan, sekolah itu terbengkalai kurang lebih satu tahun.
Terbengkalainya sekolah itu menurutnya, karena kepala sekolah (kepsek) SMA Kelas Khusus tersebut tidak lagi mengurus sekolahnya dan satu-satunya guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak memperoleh jam mengajar dari Kepsek.
“Ini imbas dari Kepsek SMA Kelas Khusus jarang ke Desa Kami untuk mengurus sekolah, kurang lebih satu tahun terakhir ini hanya satu kali dia datang, sementara SMA ini sangat kami butuhkan karena satu satunya yang ada di Pulau Runduma,” ujarnya saat dihubungi melalui nomor telepon seluler pribadinya Rabu, (7/3/2018).
La Duhu juga mengatakan, permasalahan tersebut telah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) agar nasib Sekolah Kelas Khusus tersebut dapat diperhatikan.
“Kami sudah melaporkan permasalahan ini, tapi pihak Dikbud Sultra mengatakan bahwa SMA ini harus diselesaikan pembangunan gedungnya, baru diurus gurunya,” ucap La Duhu.
