BAUBAU – SMK Negeri 1 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas kepada siswa-siswinya karena masih mempertimbangan kondisi pandemi Covid-19.
Kepala SMK 1 Baubau, Rusdy mengungkapkan pihaknya masih memberlakukan PTM terbatas karena capaian vaksinasi Covid-19 di sekolahnya masih terbilang rendah. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra.
Ia mengatakan belum tercapainya target vaksin disebabkan pihaknya terkendala izin orang tua atau wali murid yang belum memberi izin agar anaknya diberi vaksin Covid-19 padahal antusias murid-muridnya untuk vaksin terbilang cukup tinggi.
Rusdy menerangkan para siswanya yang telah divaksin mayoritas mengikuti vaksinasi yang digelar Polres Baubau dan juga di Puskesmas.
Ia menyebut, berdasarkan catatan pihaknya per 01 November dari 1200 siswa SMK yang telah tervaksin mencapai sekitar 54%.
“Rata-rata mereka yang belum vaksin adalah pelajar yang berasal dari luar kota Baubau dan mereka yang memiliki riwayat penyakit pengorbit,” ungkap Kepala SMK Negeri 1 Baubau, Rusdy dalam keterangannya ditulis Kamis, 04 November 2021.
Meski begitu, Rusdy mengaku pihaknya tidak mudah menyerah agar target vaksinasi dapat tercapai. Ia tetap memberi pemahaman kepada orang tua dan siswa tentang manfaat vaksin.
“Target vaksin terus ditingkatkan secara bertahap, menyusul desakan kebutuhan seperti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi pelajar kelas 12 (XII) di instansi pemerintah yang mengharuskan siswa wajib vaksin,” tandasnya.
Ia menambahkan para siswa yang melakukan PTM terbatas tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, disiapkan tempat mencuci tangan, hand sanitizer dan posisi tempat duduk diatur agar tidak berkerumun.
Penulis : Ardilan