Reporter : M Ardiansyah R
KENDARI – Beberapa waktu lalu, nyaris terjadi tawuran antar pelajar SMP di Jalan Prof dr Abdurrauf Tarimana, Kecamatan, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelajar yang diduga nyaris tawuran adalah pelajar dari SMPN 10 dan pelajar dari SMPN 15 Kendari.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 10 Kendari, La Isa Inta, kepada wartawan menjelaskan, awalnya, sekelompok pelajar dari SMPN 15 mendatangi SMPN 10 untuk mencari salah seorang anak yang diduga menjadi biang masalah.
“Jadi kami tegaskan, pelajar kami di SMPN 10 tidak terlibat dalam rencana penyerangan itu,” jelasnya, Senin (23/9/2019).
Setelah ditelusuri, ternyata anak yang dicari oleh sekelompok pelajar dari SMPN 15 bukan berasal dari SMPN 10, melainkan anak dari lorong sebelah sekolah.
Baca Juga:
- BNNK Muna Tangani 13 Kasus dari 6 Target Penyalahgunaan Narkoba di 2024
- Lantik Pj Wali Kota Kendari dan Pj Bupati Muna Barat, Andap Budhi Revianto: Kerja Disiplin dan Utamakan Kepentingan Masyarakat
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
“Sebenarnya salah alamat atau kesasar, pelaku-pelaku itu yang berencana telah ditangkap oleh guru SMPN 15 dan dilapor ke Polisi,” sambungnya.
La Isa bilang, pihaknya merasa disudutkan dibeberapa pemberitaan yang menyebut bahwa pelajar SMPN 10 melakukan penyerangan atau terlibat rencana penyerangan.
“Kita sebetulnya dari pihak SMP 10 merasa keberatan, apalagi menyangkut pemberitaan yang telah di konsumsi oleh masyarakat, kasihan citra sekolah, dimata masyarakat mengatakan bahwa SMP 10 melakukan tawuran,” pungkasnya. (B)