KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Kendari direncanakan akan melakukan perubahan status menjadi universitas, namun hanya menjadi institus saja yang disepakati oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Seperti dikatakan Ketua Yayasan STIK Avicenna Kendari, Marzuki Hanafi, rencana perubahan STIK Avicenna menjadi Universitas ini sudah diajukan sejak Tahun 2016 lalu. Namun karena ada kebijakan baru Universitas yang dimoratorium, sehingga STIK Avicenna Kendari hanya diizinkan atau diberi kesempatan untuk berubah menjadi Institut.
“Institut itu lebih rendah sedikit dari universitas, dan yang disepakati itu untuk diusulkan menjadi Institut Pendidikan dan Tekhnologi Kesehatan,” ungkap Marzuki disalah satu hotel di Kendari, Selasa (28/11).
Lanjut marzuki, akan tetapi pengajuannya itu masih dalam proses. Pada Desember 2017 mendatang, katanya, akan ada spesifikasi dari Kemenristekdikti untuk melihat kelayakan STIK Avicenna agar berubah menjadi Institut Pendidikan dan Teknologi Kesehatan Avicenna.
“Kalau statusnya berubah menjadi institut berarti ada beberapa fakultas yang akan kita tambah. Jadi statusnya bukan lagi ketua tapi sudah rektor,” ucapnya.
Kemungkinan Prodi yang akan dibuka, tambah Marzuki, ada empat Program Studi (Prodi) baru. Prodi tersebut menjadi representatif dari ilmu-lmu kesehatan dan pendidikan, yaitu Prodi Akupuntur, Teknik Informatika, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Biologi.
Sementara terkait adanya moratorium beberapa fakultas oleh Kemenristekdikti itu, lanjut marzuki, dirinya meyakini hal ini tidak menjadi kendala untuk empat prodi yang sedang diajukan oleh STIK Avicenna Kendari.
“Sekarang persoalannya belum memenuhi syarat atau tidaknya, kita masih menunggu. Jadi ada empat Prodi yang sudah disetujui untuk diajukan, kami juga mohon doa restu dari masyarakat Sultra, semoga cita-cita mulia ini dapat terwujud,” pungkasnya.
Reporter: Ruslan
Editor:Jubirman