KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Mardati Saing menyebut, stok beras untuk Sultra capai 9.890 ton per Januari 2023. Stok ini berdasarkan hasil panen pada semester kedua tahun 2022 sehingga stok beras aman dan masih beras masih bagus.
“Untuk serapan beras kita pada tahun 2022 sekitar 300 ribu ton yang diperoleh hasil panen dan serapan diatas 90 persen. Khusus beras lokal target tahun 2023 ,asih sama dengan tahun lalu,” kata Mardati, saat ditemui di ruang kerjanya, di Kendari, Kamis (19/01/22).
Meskipun stok aman, namum pihaknya sudah melakukan pemantauan terkait dengan harga beras serta hasilnya ada kenaikan harga namun masih terbilang wajar.
“Harga beras yang naik itu di atas harga normal tetapi kenaikan ini masih terbilang wajar dan harga beras medium yang naik,” beber Mardati.
Dia bilang, pihaknya akan menggelontorkn beras atau rogram Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai hari ini langsung intervensi ke pasar-pasar.
“Beras mediaum hagrganya 9.450 perliter ini berdasarkan SPHP. Harga itu naiknya di atas 100 ribu lebih bahkan ada yang sampai Rp 11 ribu dari SPHP 9.450,” sebutnya.
“Harapan kita dengan SPHP ini aggar pedagang menjual dengan angka wajar dan konsumen idak mengeluh soal kenaikan harga beras,” pungkas Wanita berkacamata ini.
Reporter : Rahmat R
