NEWS

Sultra Belum Dapat Anugerah Merdeka Belajar, Ini Saran Komisi IV DPRD Provinsi Sultra

1603
×

Sultra Belum Dapat Anugerah Merdeka Belajar, Ini Saran Komisi IV DPRD Provinsi Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan menerapkan kurikulum merdeka belajar tahun 2024 mendatang, yang dimotivasi melalui pemberian penganugerahan pada tahun 2023. Namun sayangnya, Sultra belum berkesempatan meraihnya meskipun telah memulai sejak tahun 2021 lalu.

Merespon hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Sultra, Sudarmanto Saeka mengatakan dalam rangka menerapkan kurikulum tersebut maka pemerintah harus meningkatkan kompotensi guru, sarana dan prasarana dalam hal menunjang pendidikan.

Karena, tambah politikus NasDem ini, yang akan melaksanakaan kurikulum merdeka belajar adalah guru-guru dan yang mendidik generasi penerus bangsa juga tenaga pendidik.

“Ada dua hal yang harus dipenuhi untuk merespon program ini, fasilitas penunjuang pembelajaran dalam hal ini sarana dan prasarana pembelajaran. Kedua kesiapan mental atau komptensi guru-guru, karena mereka yang akan mendidik anak-anak kita,” tegasnya saat ditemui di gedung dewan, Rabu, (7/6).

Ia mengaku bahwa memang kurikulum yang utama dalam rangka membentuk karakter peserta didik, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan memimpin daerah. Namun berbicara merdeka belajar bukan hanya pada kurikulum tetapi yang utama adalah managemen sekolah dalam hal penunjang pembelajaran.

Yang menjadi pertanyaan tambahnya apakah Sultra sudah siap melaksanakan kurikulum merdeka belajar ini. Karena dirinya belum lama ini ia melaksanakan reses masih ada beberapa sekolah di kota Kendari yang notabenenya sebagai sekolah rujukan, sekolah percontohan tetapi faktanya sarana dan prasana serta fasilitas penunjang pendidikan belum memadai.

“Sehingga saat ini menurutku belum bisa menuju dalam kurikukum merdeka belajar itu,” bebernya.

Dengan demikian, ia berharap ketika Gubernur Ali Mazi yang telah mencanangkan kurikulum itu, maka harus meningkatkan kompetensi guru-guru dan memperhatikan penunjang pendidikan. “Kita harus respon positif, tetapi dua hal itu harus diperhatikan untuk kebaikan generasi penerus kita,” tandasnya.

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page