KENDARI – Sektor pajak administrasi pemerintahan dan konstruksi telah menopang penerimaan pajak di tahun 2017. Hal ini dikatakan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari, Joko Rahutomo, Kamis (8/3/2018).
Dia mengatakan, penerimaan pajak dari sektor administrasi pemerintahan dan konstruksi dinilai pemerintah telah sadar pajak sebagai bentuk partisipasi pemerintah dalam mengawal pembangunan yang ada di daerah. Penerimaan pajak yang dilakukan KPP Pratama Kendari murni berdasarkan mekanisme dan peraturan pajak yang ada.
“Penerimaan pajak di KPP Pratama Kendari ditopang oleh sektor administrasi pemerintahan dan konstruksi. Kota penyumbang terbesar penyerapan pajak adalah Kota Kendari, Kolaka dan Baubau,” ujar Joko Rahutomo di ruang kerjanya.
Joko Rahutomo menghimbau agar partisipasi instansi dan masyarakat dalam membayarkan pajaknya selalu diperhatikan guna membangun daerah dalam menyukseskan kesejahteraan rakyat.
Dia juga menuturkan, realisasi penerimaan perpajakan untuk tahun 2017 di kantor cabang Kendari telah mencapai Rp 820 miliar. Angka tersebut jika dipresentasikan sekitar 80 persen realisasi penerimaan pajak dari target yang telah ditentukan yakni sebesar Rp 1,15 triliun di tahun 2017.
“Jadi, realisasinya meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya, tapi tidak terlalu signifikan. Realisasi penerimaan pajak tahun 2017 meningkat sekitar 27 sampai 28 persen,” ucapnya.
Dijelaskannya, target penerimaan pajak tahun ini menurun jika dibandingkan yakni sebesar Rp1,05 triliun. Penurunan target penerimaan pajak tersebut bukan hanya di Sultra, namun di seluruh wilayah khususnya bagian Sulawesi.
“Ternyata di Indonesia Timur rata-rata targetnya diturunkan disebabkan karena perekonomian di wilayah Timur khususnya Sulawesi kurang ramai dibandingkan di daerah Jawa,” tutupnya.
