BOMBANAHEADLINE NEWSSULTRA

Tak Tahu Ada Warganya Kena Gizi Buruk, Pemdes Weaputtang Dikritik

919
×

Tak Tahu Ada Warganya Kena Gizi Buruk, Pemdes Weaputtang Dikritik

Sebarkan artikel ini
Kadis DPMD Bombana,Drs. Hasdin Ratta, M.Si

Reporter : Hasrun

Editor : Kang Upi

KASIPUTE – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bombana Sulawasi Tenggara (Sultra) mengkritisi kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) Weaputtang yang baru melaporkan adanya warga desa setempat yang mengalami gizi buruk akut.

Gizi buruk yang dialami, Zulkiflli (4), anak pasangan Dahlan (38) dan Fitriani (37) yang merupakan warga Desa Weaputtang ini, bahkan didiagnosa menjangkiti bocah tersebut sejak berumur lima bulan, hingga kini di umur empat tahun.

Kondisi miris bocah Zulkifli ini, justru diketahui publik berdasarkan informasi yang diungkap Polsek Poleang Timur, dan lalu dimuat di media massa.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bombana Hasdin Ratta menyesalkan adanya peristiwa Gizi buruk ini, yang baru diketahui publik dan pemerintah padahal telah terjadi sejak bertahun – tahun lalu di desa setempat.

Menurutnya, dengan jumlah warga di Desa Weaputtang yang tidak begitu banyak, kasus Gizi Buruk ini bisa cepat terdeteksi sehingga penderita bisa segera diberikan pertolongan. Ia bahkan menegaskan, tidak ada alasan bagi Kepala Desa dan Perangkatnya untuk tidak mengetahui kondisi warganya tersebut.

Baca Juga : Bocah di Bombana Alami Gizi Buruk Akut, Keluarga Butuh Bantuan Dermawan

“Ada pameo yang tidak tertulis yang mengatakan daun jatuh pun di desa itu harus ditau Kepala Desa, Jadi tidak ada cerita, dia harus tau apalagi apalagi ini adalah masyarakatnya,” tegas Hasdin pada mediakendari.com, saat di temui di ruang kerjanya, Jum’at (08/02/2019).

Hasdin menuturkan, penanganan Gizi Buruk memang menjadi kewenangan Dinas Kesehatan, tetapi bukan berarti Pemerintah Desa tiadak bisa mengambil peran, minimal dengan melaporkan kepada pihak terkait.

Untuk penanganan gizi buruk, kata Hasdin, pihaknya mempersilahkan untuk menggunakan Dana Desa sebab dana tersebut salah satu tujuannya untuk membiayai pencegahan stunting dan penanggulangan gizi buruk.

“Pencegahan dan pengobatan stunting boleh didanai Dana Desa. Ketika ada keluarga yang sakit dahululukan dulu orang sakit itu. Pembangunan fisik juga penting tapi dahulukan orang sakit,” tambah pria berkacamata ini.

Untuk musibah gizi buruk yang dialami warga Desa Weaputtang, Hasdin, mengaku akan memberikan atensi terhadap keluarga yang mengalami mal nutrisi di desa itu, dengan melakukan koordinasi langsung dengan dinas terkait, untuk dibawa langsung ke RSUD.

“Apapun keadaanya, dia adalah warga kita, berikan perhatian dan kasih sayang sebagai dia merasa diayomi sebagai masyarakat,” pungkasnya.

Dikonfirmasi langkah yang telah diambil Pemdes Weaputtang untuk penanganan bocah Zulkifli, Kepala Desa Weaputtang, Hanafi mengaku jika dirinya telah memerintahkan Sekretaris Desa (Sekdes) untuk mengurus berkas pengobatan di RSUD Bombana.

“Iye saya sudah suruh Sekdes-ku turun urus BPJS dan keperluan lainya di RSUD hari ini, mungkin besok baru kita turun bawa di rumah sakit,” jelasnya via seluler, Jum’at (08/02/2019).(a)

You cannot copy content of this page