Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas menanggapi persoalan demonstrasi yang mengakibatkan kebakaran di PT VDNI Konawe, Senin 14 Desember 2020 kemarin.
Berdasarkan data yang diterimanya, kata dia, penyebab karyawan melakukan demontrasi adalah kurangnya perhatian perusahaan terhadap para karyawan.
“Itu saya dengar ini dari pihak perusahaan yang mengabaiakn janjinya. Karyawan harusnya sudah dinaikan gajinya tetapi tidak dilakukan. Saya dengar juga dari tokoh di sana pihak perusahaan arogansi katanya tidak mau ketemu para pekerja itu. Jadi mereka demo dan mengamuk,” ucap Lukman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 15 Desember 2020.
Orang nomor dua di Bumi Anoa itu menilai salah satu penyebabnya adalah kurangnya koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kabupaten. Perusahaan juga tidak memberikan perhatian sehingga banyak aspirasi yang menumpuk.
“Sudah lama mereka memendam sehingga terjadi seperti yang kemerin dan tadi malam itu. Memang di VDNI itu kurang perhatian padahal banyak yang mau fasiltasi kedua belah pihak,” ujarnya.
Lukman menjelaskan, pihak dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sultra sudah turun namun semua masalah tersebut harus diselesaiakn secara internal karena menyangkut pihak perusahaan dan karyawannya.
“Sebenarnya dari Dinas Nakertrans sudah turun tetapi ini adalah masalah internal. Tetapi kejadian ini harus diredam karena banyak keluhan di sana ternyata masyarakat mengeluh sudah limba. Kami masih tunggu laporan dari Dinas Tenaga Kerja. Yang jelasnya pihak kepolisian sudah turun dan harus diamankan dulu karena sudah banyak yang dibakar di sana,” tandas mantan Bupati Konawe dua periode ini. (2).