KONAWE UTARA – Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin menanggapi bendera merah putih yang dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) terlepas dari tali dan jatuh atas insiden itu Ruksamin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat.
“Saya dan seluruh jajaran menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat atas insiden yang terjadi terkait jatuhnya bendera merah putih,” ungkapnya dalam vidio yang diterima mediakendari.com Selasa, 17 Agustus 2021.
Ruksamin juga menjelaskan insiden terjadi pada saat Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun 2021 di lapangan kantor Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) penaikan bendera yang sementara di ikat dan pengait dari bendera patah hingga mengakibatkan bendera jatuh.
“Insiden terjadi saat penaikan bendera yang sementara di ikat, namun pengait bendera patah hingga jatuh, dan alhamdulillah tidak sampai di tanah jatuh kepada Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka),” jelas bupati.
Selanjutnya Ruksamin, kembali menyampaikan permintaan maaf dan meminta kepada Kaporles untuk melakukan pemeriksaan atas inseden tersebut.
“Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf, dan saya minta kepada Kaporles untuk melakukan pemeriksaan atas giat tadi agar tidak menjadi polemik diantara kita,” pungkasnya.