KENDARI – Rektor Universitas Lakidende (Unilaki), La Ode Masihu Kamaluddin turut diundang dalam ekspose sepuluh tahun pembangunan Nur Alam – Saleh Lasata (NUSA) selama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kehadiran mantan Rektor Unissula Semarang itu pada ajang sepuluh tahun persembahan kerja NUSA tidak seperti peserta lainnya. Dirinya diminta hadir untuk menerima piagam penghargaan.
“Saya diminta hadir atas peran aktif dan konstruktif dalam memberikan sumbangsih berupa tenaga dan pikiran terhadap upaya-upaya pembangunan yang dilaksanakan selama periode kepemimpinan Pak Nur Alam dan Pak Saleh Lasata,” ungkap Masihu, Selasa (13/02/2018).
Pada kesempatan tersebut, Laode Masihu Kamaluddin diminta menyampaikan kesannya terhadap kepemimpinan NUSA. Menurutnya, NUSA memiliki dua hal penting yang membuatnya sukses dalam memimpin Sulawesi Tenggara yaitu konsep dan action.
“Konsep tanpa action itu mimpi, action tanpa konsep itu malapetaka, dan NUSA memiliki konsep yang matang sejak awal sehingga action di lapangan bisa berjalan dengan lancar, itulah kunci sukses pembanguna NUSA,” jelasnya.
Tak lupa, Masihu juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar kedepannya memilih pemimpin karena program kerja yang ditawarkannya bukan karena popularitas, finansial dan lain-lain.
“Sebab suksesnya pembangunan daerah ada di tangan rakyat dalam memilih pemimpin,” imbaunya.
Reporter: Hendrik B
Editor: Jubirman