Reporter : Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Bawaslu Kota Kendari menemui kendala terkait perekrutan Pengawas TPS. Pasalnya sebagian besar pendaftar tidak memenuhi syarat, khususnya soal batasan umur yang ditentukan.
Koordinator Divisi (Kordiv) Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi Bawaslu Kota Kendari, Awardin mengaku, pihaknya masih kekurangan sebanyak 251 orang Pengawas TPS dari jumlah yang dibutuhkan yaitu 971 sesuai dengan jumlah TPS di Kota Kendari.
Padahal, kata Awardin, pendaftaran untuk posisi ini yang diterima pihaknya mencapai 1.217 orang. Namun, karena kendala syarat batas usia, banyak yang dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai anggota Pengawas TPS.
“Itu kendalanya karena syarat usia yang ditetapkan di atas 25 tahun. Itu sesuai dengan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/03/2019).
Untuk itu, Lanjutnya, pihaknya telah menyampaikan persoalan tersebut ke Bawaslu RI agar dapat diberikan petunjuk terkait batasan umur Pengawas TPS.
Baca Juga :
- Pemilik SPBU Wonggeduku Terima Silaturahmi Cabup Harmin Ramba di Kediamannya
- Dosen STIK Mandala Waluya Yusuf Useng Dukung Harmin Ramba di Pilkada Konawe
- Kampanye di Puday Kecamatan Wonggeduku, ASR – Hugua Bilang Jika Terpilih Gubernur Sultra Tunjangan ASN dan PPPK akan Naik
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Pengamat Politik Sulawesi Tenggara Khawatirkan Maraknya Politik Uang Jelang Pilkada
- ASR – Hugua Buka Posko Juang Pemenangan di Kabupaten Konawe
“Kita masih tunggu petunjuk Bawaslu RI. Tapi hasil rapat dengan Komisi II dan Bawaslu RI itu sudah disepakati ada kelonggaran soal batas usia. Tapi kita belum tahu, makanya tunggu petunjuk dulu,” urainya.
Selain itu kata Awardin, batas penetapan Pengawas TPS sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni 23 hari sebelum pemilihan haruslah sudah terjadi pelantikan Pengawas TPS.
“Makanya tanggal 25 Maret ini Pengawas TPS harus sudah dilantik,” pungkasnya. (A)