Kendari

Terus Meningkat, Kasus Covid-19 di Kota Kendari Nyaris 4000 Kasus, Akankah PSBB ?

1118
Ilustrasi PSBB. Foto : google

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI – Enam provinsi dan 23 kabupaten di Indonesia mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2, akibat adanya peningkatan jumlah kasus paparan covid-19 secara masif.

Mengutip TEMPO.co, enam povinsi yang menerapkan PSBB diantara DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang akan dimulai 11 – 25 Januari 2021 mendatang.

“Pemerintah akan terus memantau pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ini, dengan melakukan evaluasi dan monitoring secara intensif,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu 6 Januari 2021.

Selain di keenam provinsi dan 23 kabupaten yang dinyatakan mengalami kenaikan secara masif diawal tahun 2021, kenaikan jumlah kasus paparan covid-19 juga dilaporkan terjadi di Kota Kendari.

Berdasarkan data laporan harian tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Kendari, per 8 Januari 2021, jumlah pasien Covid-19 mencapai 3964 orang, dengan 122 orang diantara masih menjalani perawatan.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menuturkan, saat memasuki tahun baru 2021, terdapat peningkatan jumlah kasus paparan covid-19, namun masih dianggap dalam batas aman.

“Walaupun masuk ditahun 2021, mungkin karena efek euforia tahun baru sedikit ada peningkatan, tetapi masih dalam kendali,” kata Sulkarnain Kadir usai menghadiri Ummushabri Expo, Sabtu, 09 Januari 2021.

Dengan kondisi tersebut, kata Sulkarnain, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari belum berencana menerapkan kebijakan PSBB, sembari menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

“Kita masih menunggu informasi dari pemerintah pusat seperti apa, yang jelas kondisi kita di Kota Kendari cukup kondusif. Tetapi sekali lagi tetap waspada, tidak boleh lengah,” pungkasnya. /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version