FEATUREDMUNAWISATA

Tiga Kearifan Lokal Muna ini Dihidupkan Kembali Melalui Sekolah

663

RAHA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada prinsipnya sangat serius dalam upaya pelestrian kearifan lokal.

Melalui Festival Pantai Meleura (FPM) yang bertajuk ‘Mai Te Wuna’ (Datang ke Muna) Pemda Muna mengadakan perlombaan Rambi Wuna, Kantola dan Modero.

Ketiga peninggalan leluhur tersebut seyogyanya sudah jarang ditemui, sehingga perlu ada langkah pasti untuk mempertahankan budaya yang sejak dahulu kala telah ada.

“Tiga kearifan lokal ini kita perlombakan di FPM. Namun kedepannya kita akan edukasikan ke sekolah-sekolah yang sasaran utamanya adalah adalah pesera didik mulai SD, SMP hingga SMA, ” ucap Kabid Ekonomi Kreatif Dispar Muna Laode Wau, saat ditemui di Pantai Meleura, Jumat (22/12).

Peserta Rambi Wuna di Festival Pantai Meleura Kabupaten Muna. (Foto: Rahmat R)

Lanjut dia, tujuan utama pengajaran tiga kearifan lokal tersebut agar kedepannya generasi muda yang ada di Muna masih dapat meneruskan warisan para leluhur tersebut.

“Peserta didik adalah sasaran yang tepat untuk mempertahankan budaya Muna seperti Kontola, Rambi Wuna dan Modero ini,” jelasnya.

Panitia FPM ini tidak dapat memungkiri ketiga budaya Muna ini sudah mulai terlupakan oleh generasi Muda, sehingga alternatif yang dilakukan yaitu dijadikan mata pelajaran di sekolah-sekolah.

“Kita perlu bumikan melalui sekolah-sekolah, ” tukas Laode Wau.

Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version