KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan PKM internal UHO 2022 berlangsung di SDN 6 Kendari pada Rabu, (26/10/22).
Acara pembukaan Pelaksanaan Pengabdian Program kemitraan Masyarakat Internal ini dibuka dengan resmi oleh Kepala Sekolah SDN 6 Kendari, Laode Mulyono, S.Pd, dengan mengikutkan 30 orang guru dari SDN 6 Kendari.
Dalam kegiatan ini juga Tim PKM dari UHO yang diketuai Alimin memberikan pelatihan penggunaan Aplikasi Excel dalam mengelola Laporan Hasil Prestasi Belajar Siswa.
Baca Juga : Monianse Beri Sinyal Kuat Reposisi Struktur OPD Pemkot Baubau
Alimin mengungkapkan Tim ini beranggotakan Enam orang, dua di antaranya adalah mahasiswa UHO. Tim mengambil tempat pelaksanaan pengabdian di SDN 6 Kendari karena sekolah ini memiliki siswa yang besar rata rata rombongan belajar ada enam.
“Setiap Rombel berkisar 25 sampai 30 peserta didik Rombongan belajar untuk setiap kelas mulai dari kelas Satu sampai kelas enam yang memiliki 51 guru yang sebagian besar adalah guru kelas,” katanya.
Sementara itu, salah satu Tim PKM, Bunyamin dalam pemaparannya menjelaskan program aplikasi excel untuk memudahkan dalam melakukan penyusunan tes diagnostik dan pelaporan hasil belajar.
Baca Juga : Meriahkan Properti Expo 2022, PT Margahayu Mega Utama Kendari : Perumahan akan Lebih Dikenal Masyarakat
“Solusi yang ditawarkan pada pelaksanaan penyuluhan ini bahwa model pelaporan tes diagnostick dapat dilakukan melalui Sistim Dalam Jaringan (Daring) selain itu pemanfaatan program aplikasi Microsoft excel pada pembuatan daftar nilai dan pelaporan hasil belajar,” katanya.
Dalam diskusi dengan para guru peserta pelatihan memperoleh permasalahan yang dihadapi mitra / peserta mengenai sistem penilaiaan hasil prestasi belajar siswa dari tes diagnostik guru menganggap bahwa laporan hasil tes diagnostik cukup rumit dan membuat sebagian guru merasa kesulitan dalam membuat laporan hasil prestasi belajar siswa.
Dengan adanya Aplikasi excel guru dapat bekerja dengan efektif dalam mengolah hasil belajar siswa dan sebagian waktu dapat disisihkan untuk melakukan perbaikan pembelajaran (remedial) pada siswa yang dianggap masih kurang atau belum tuntas hasil belajarnya.
Reporter: Dila Aidzin
