Reporter: Basri
Editor: Kang Upi
BATAUGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) terus menggenjot peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu inovasi layanan dibidang kesehatan yakni dengan pengadaan Ambulans Laut.
Menyesuaikan dengan kondisi geografis wilayah Busel yang sebagian besarnya adalah kepualauan, maka keberadaan ambulans laut akan menjadi sarana kesehatan penting bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Busel, La Ode Budiman, mengungkapkan, pihaknya tengah merampungkan berkas pengadaan ambulans laut yang nantinya akan digunakan untuk mengangkut pasien rujukan dari puskesmas di wilayah Busel kepulauan.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menyiapkan segala berkas usulan pengadaan ambulans laut yang ditaksir senilai Rp 2 Miliar lebih, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
BACA JUGA:
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- Penyidik Polda Sultra Terus Menyelidik Kasus Dugaan Penggelapan Dana PT RBM melibatkan Restu Tabara Komisioner Bawaslu Konawe, Pelapor akan Kembali Diperiksa
“Kita sudah diskusikan dengan Pak Bupati, nanti tanggal 4—8 November 2019 ini kami akan berangkat untuk memenuhi segala persyaratannya. Olehnya itu, jika tidak ada hambatan maka pada pertengahan 2020 nanti, Busel akan punya ambulans laut,” bebernya.
Untuk spesifikasinya sendiri, kata Budiman, panjang kapal diperkirakan sekitar 12 meter, dan lebar sekitar 2,5 hingga 3 meter, dengan kecepatan antara 25 hingga 30 knot, serta dilengkapi dengan fasilitas kesehatan di dalamnya.
Nantinya, lanjut Budiman, ambulans laut ini akan stand by di Batauga bersama driver-nya, untuk menunggu panggilan pasien rujukan dari sejumlah puskesmas di wilayah kepulauan.
“Dengan ambulans laut model seperti itu, diperkirakan dapat menempuh Pulau Batu Atas hanya dengan waktu 1 jam lebih, apalagi wilayah kepulauan terdekat seperti Kadatua dan Siompu itu tidak sampai 15 menit waktu tempuhnya,” pungkasnya. (B)