Kendari

Tujuh Daerah Penyelenggara Pilkada di Sultra Berpotensi Diguyur Hujan Hingga Malam

1328
Ilustrasi. Foto : Google

Redaksi

KENDARI – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari memprakirakan tujuh daerah Pilkada di Sultra bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan hari ini, mulai pagi hingga petang.

Hujan yang turun tepat dihari pemungutan suara Pilkada serentak, 9 Desember 2020 ini disebabkan adanya massa udara basah lapisan rendah dan Indeks labilitas sedang hingga kuat skala lokal terkonsentrasi di wilayah Sultra bagian utara.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari I Made Wahyu Gana Putra, S.Tr menjelaskan, prakiraan tersebut berdasarkan pantauan citra satelit dan radar cuaca terkini serta dinamika atmosfer yang berkembang.

Berdasarkan citra satelit dan radar cuaca, pada pagi hari wilayah Buton Utara, Kolaka Timur, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, dan Wakatobi diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Kemudian pada siang hingga sore hari berpotensi hujan sedang di wilayah Kolaka Timur, Buton Utara, Konawe Selatan, Muna serta hujan ringan di wilayah Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Wakatobi.

“Pada malam hari umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Kolaka Timur, dan Konawe Utara,” terang I Made Wahyu Gana Putra, S.Tr dalam rilis cuaca, Rabu 9 Desember 2020.

Menurutnya, selain disebabkan adanya massa udara basah dan indeks labilitas, hujan juga dipengaruhi adanya anomali positif suhu permukaan laut yang terjadi di sekitar wilayah Perairan bagian Timur, Barat dan Selatan Sulawesi Tenggara.

“Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Tenggara,” ungkap I Made Wahyu.

Atas kondisi cuaca tersebut, lanjutnya, masyarakat diminta tetap tenang sambil senantiasa memperbarui informasi BMKG untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.

“Untuk informasi cuaca lebih lanjut bisa menghubungi kami di nomor *08114005929 atau facebook kami di info BMKG Sultra,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version