Kendari

Tuntaskan Kawasan Kumuh, Pokja PKP Kota Kendari Harus Didukung Data Akurat

545
Wali Kota Kendari, Sulkarnain saat memberikan sambutan pada kegiatan Raker Pokja PKP Kota Kendari. Foto: La Ato

Reporter : La Ato

KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus mendorong upaya penuntasan kawasan kumuh melalui Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP).

Wali Kota Kendari, Sulkarnain mengatakan, untuk bisa bekerja maksimal Pokja PKP harus didukung data akurat yang berhubungan dengan permasalahan permukiman di Kota Kendari.

Salah satunya, yakni SK Kumuh Wali Kota yang menjadi patokan dalam menyusun skala prioritas dan menjalankan program penanganan permasalahan pemukiman kumuh.

Hal ini disampaikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain dalam sambutan rapat kerja Pokja PKP serta Penyepakatan Data Base line dan Profil Kumuh tingkat Kota Kendari di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin, 8 Desember 2020.

“Untuk itu, saya selaku pembina Pokja PKP mengharapkan dalam pelaksanaan rapat kerja ini, Pokja PKP melakukan penyepakatan profil kumuh tingkat Kota Kendari sesuai data base line yang telah dihasilkan dan dihitung, serta dimasukan dalam aplikasi pedoman penilaiannya sebagai dasar dikeluarkannya surat keputusan wali kota tentang luas kawasan kumuh Kota Kendari untuk target penanganan lima tahun ke depannya,” kata Sulkarnain.

Sulkarnain berpesan, seluruh yang terlibat dan menjadi bagian dari program kota tanpa kumuh mencermati situasi dan kondisi yang ada di lingkungannya dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

“Ini penting, sehingga nantinya ketika kita menetapkan SK Kumuh di Kota Kendari bisa betul-betul dipertanggungjawabkan, sekaligus mampu untuk ditangani secara bersama-sama,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Langkarisu menyampaikan, sesuai dengan pendataan tahun 2020 yang dilakukan dengan masyarakat bersama pemerintah kelurahan, luasan kota kumuh Kota Kendari 857,92 hektar.

“Kecamatan Poasia dengan akumulasi luasan untuk semua kelurahan seluas 31,86 hektar, Kecamatan Kambu 133 hektar, Abeli 85,13 hektar, Mandonga 91,23 hektar, Baruga 74,02 hektar, Kadia 71,42 hektar, Kendari 96,28 hektar, Kendari Barat 75,91 hektar, Puwatu 112,02 hektar, dan Wuawua 86,96 hektar,” paparnya.

“Ini jika dibandingakan dengan tahun sebelumnya memiliki penambahan luas. Di mana tahun 2019 berdasarkan SK Kumuh Kota Kendari seluas 497,27 hektar,” tambahnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version