Reporter: Ferito Julyadi
Editor: Kang Upi
KENDARI – Berawal dari unggahan salah satu akun media sosial Facebook (Fb), Sabtu (18/1/2019) pagi, publik di Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan informasi hilangnya uang nasabah BNI dari rekeningnya.
Akun Fb bernama Apung Arambotu menuliskan, ‘keamanan BNI sedang tidak baik. Karena ia menerima pesan SMS (Short Message Service) banking yang mengatakan saldonya telah ditarik sebesar Rp 3.000.000,- mengingat batas limit penarikan di BNI hanya Rp 2.500.000′.
Terkait informasi ini, Kepala Bidang Pelayanan BNI Kantor Cabang Kendari, Ikram menegaskan informasi berdasarkan unggahan di media sosial tersebut benar adanya.
Menurutnya, kasus tersebut terjadi karena adanya pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) para nasabah yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Penyebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya skimming atau penyalinan data,” katanya.
Hal itu menurut Ikram bukan yang pertama. Pihak terus membenahi sistem keamanan untuk kenyamanan para nasabah tentunya.
Sementara itu, Pimpinan BNI Cabang Kendari, Muzakkir mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya membuka ruang pengaduan secara khusus di Kantor BNI Cabang Mandonga jika ada nasabah yang dirugikan dari kasus itu.
“Unggahan di Sosmed, itu benar adanya. Kami menerima keluhan nasabah, via telpon dan chat WA. Hari ini kami buka layanan khusus, untuk melayani keluhan nasabah terkait kasus tersebut dan nanti kami akan followup. Jadi, para nasabah silahkan ke sana, di Kantor BNI Mandonga,” kata Muzakkir.
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan mengumpulkan semua keluhan masyarakat agar bisa terdata dan bisa ditangani secara maksimal.
“Untuk saat ini, keluhan yang masuk dari nasabah di Sultra khususnya Kota Kendari. Mengenai BNI di wilayah lain, kami belum mendapat informasi,” terangnya. (A)
