Reporter: Taswin Tahang
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Video pengeroyokan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, beberapa hari ini viral di sosial media. Wakil Rektor III, Herman angkat bicara.
“Kita tidak menginginkan hal itu, karena mahasiswa sementara belajar, lalu kemudian dipanggil. Saya juga tidak tau persis apakah dikeroyok atau tidak. Tapi keteranganya bahwa mereka hanya dipanggil saja untuk melapor ke Polsek Baruga,” paparnya.
Lanjut Herman yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/12/2019), video itu juga bukan pengeroyokan, karena hanya satu orang yang melakukan pemukulan.
Namun, kini kasus itu sudah ditangani Polsek Baruga. Herman sendiri akan menuju ke Polsek setelah mendapatkan perintah dari Rektor.
BACA JUGA :
- Anggota DPR RI Hugua Usulkan Money Politik Dilegalkan, Ketua DPRD Konawe bilang Bukan Pendidikan itu
- Pj Bupati Harmin Ramba Buka MTQ ke-37, Mari Wujudkan Konawe Maju dan Mandiri
- Pj Gubernur Sultra Tindak Lanjuti Surat Edaran Mendagri
Kata dia, prinsipnya, pimpinan beserta jajaran akan mengambil tindakan dan upaya meredam hal semacam itu. Apalagi akan mempengaruhi nama baik IAIN, khususnya saat penerimaan mahasiswa baru.
“Hari senin saya bersama wakil dekan III telah melaksanakan rapat dan menginstruksikan kepada mereka, agar mengawasi pengurus Senat Mahasiswa Dewan Eksekutif lingkup IAIN Kendari, agar kiranya direda itu mahasiswa. Jangan sampai ada yang terprovokasi,” tegasnya.