LASUSUA – Untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok merangkak naik di bulan suci Ramadhan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra) melakukan pemantauan harga sembako di pasar Lacaria Lasusua.
Wakil Bupati Kolut, H. Abbas mengatakan dalam pemantaun di pasar lasusua ini pihaknya turun langsung dalam pemantauan harga bahan pokok menjelang di bulan suci Ramadhan 1439 H/2018 M.
“Pemantaun di pasar ini, kami terus lakukan selama bulan Ramadhan, bila mana ada bahan pokok yang melonjak naik, oprasi pasar terus kali lakukan sampai mendekati hari lebaran,” ujar Abbas saat lakukan pemantauan harga di pasar Lasusua, jum’ at (18/5/2018).
“Kegiatan seperti ini seoaku dilakukan dalam upaya menekan harga bahan pokok yang naik sehingga menjadi stabil,” tambahnya.
Dari pantauan di beberapa pedagang, kata Wabup, dari sembilan bahan pokok yang di jual termasuk beras tidak ada kenaikan bahkan turun dari harga standar.
“Harga beras turun hari ini, hanya telur yang merangkak naik dari Rp 40 ribu per Rak, naik Rp 48 ribu per rak, sementara yang lain harga masih normal ada yang naik juga, ada yang turun, kita terus pantau harga jangan sampai di atas ambang batas kenaikan yang tidak wajar, bisanya kenaikan harga di saat mendekati lebaran,”ungkapnya.
Karena itu, Abbas berharap agar selma bulan Ramadhan harga sembako di pasar tidak ada kenaikan yang begitu signifikan, tambahnya, apabila harga bahan pokok naik maka pemerintah dalam hal dinas terkait akan duduk bersama melakukan pengkajian.
Untuk diketahui, turut hadir dalam Sidak pemantaun harga di pasar lasusua, Wakapolres kolut, Kompol Robert Silas Boroh, asisten ll setda kolut, Ir Junus, Ketua dan Wakil PKK Kolut, Dra Hj andi Nurhayani dan Hj Sukmawati serta kabag Humas kolut, Drs Ramang.