BAUBAUMETRO KOTANEWSSULTRA

Wali Kota Baubau Imbau Masyarakat Tertib Perayaan Natal

2900
×

Wali Kota Baubau Imbau Masyarakat Tertib Perayaan Natal

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Forkopimda Baubau usai peninjauan, Foto : Mediakendari.com/Ardilan

Reporter: Ardilan
Editor: La Ode Adnan Irham

BAUBAU – Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengimbau masyarakat tertib saat pelaksanaan hari Natal di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Imbauan ini disampaikan AS Tamrin saat mengunjungi pos pengamanan terpadu di Pantai Kamali, Selasa malam, Rabu (24/12/2019).

“Menghadapi perayaan natal dan juga tahun baru ini, kita tinjau untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan baik yang anarkis dan lainnya utamanya di gereja,” kata Wali Kota Baubau, AS Tamrin kepada Mediakendari.com.

Orang nomor satu di Kota Baubau ini mengaku tujuan melakukan peninjauan ke tempat – tempat keramaian, selain memberikan imbauan juga sebagai dukungan psikologis kepada masyarakat.

“Sehingga masyarakat yang melihat, oh bagus ya ini forum komunikasi pimpinan daerah, kompak. Diharapkan melalui itu warga juga bisa ikut kompak,” tuturnya.

Di tempat sama, Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengatakan, peninjauan ke sejumlah tempat keramaian dilakukan bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya seperti Dandim 1413 Buton dan juga ketua DPRD Baubau.

Tujuannya, kata Rio Chandra, untuk melihat langsung situasi pengamanan di rumah ibadah, tempat wisata maupun pusat perbelanjaan.

“Situasi sangat kondusif, kita juga melakukan sterilisasi ditiap-tiap lokasi ibadah gereja-gereja. Setelah kita pastikan aman, kita koordinasi dengan pengurus gereja agar mengskrening jemaah-jemaah untuk memastikan jemaah yang akan melakukan ibadah sudah terdata rutin melaksanakan ibadah di gereja-gereja tersebut,” bebernya.

BACA JUGA :

Rio Chandra menambahkan, ada 27 titik pengamanan selama natal dan tahun. 27 obyek itu terdiri dari 12 gereja, lima pusat perbelanjaan, lima tempat wisata, dua terminal, serta Bandara udara dan Pelabuhan. Pihaknya mulai melakukan pengaman sejak 23 Desember lalu sampai 1 Januari 2020.

“Dari 27 obyek pengamanan itu kita identifikasi intensitas kegiatannya. Tiap titik dijaga tujuh anggota Polri dibantu dengan rekan-rekan TNI dan instansi lainnya sehingga semua berjumlah 15 personil,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page