BAUBAUFEATUREDMETRO KOTAPOLITIK

Warga Maluku di Baubau Ajukan Sejumlah Syarat ke Paslon Tampil Manis

250
×

Warga Maluku di Baubau Ajukan Sejumlah Syarat ke Paslon Tampil Manis

Sebarkan artikel ini

BAUBAU – Ketua Kerukunan Keluarga Besar Buton – Maluku (KKBB-M) Laode Darmawan mengajukan sejumlah permohonan kepada Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Baubau, AS Tamrin-Laode Monianse (Tampil Manis) periode 2018-2023.

Kata dia, jika nanti Paslon berakronim Tampil Manis tersebut terpilih, maka KKBB Maluku meminta agar pemerintah dapat memperlakukan warga Maluku sama baiknya seperti masyarakat Baubau lainnya.

“Tidak boleh ada diskriminasi terhadap warga Maluku yang sudah menetap di Baubau. Kami juga minta diperhatikan persoalan pendidikan,” ucap Darwaman, pada Kamis (1/3/2018).

Permintaan itu, lanjut Darmawan, disebabkan beberapa warga Maluku telah menjadi masyarakat Baubau merasa dipersulit saat ingin masuk bersekolah.

“Ada beberapa warga Maluku yang mengeluh dan merasa dipersulit saat mendaftar masuk sekolah. Kami juga mengeluh soal bidang usaha yang kurang mendapat dukungan,” tukasnya.

Darmawan berharap, jika Tampil Manis nantinya dipercaya menjadi Wali Kota Baubau, beberapa hal yang menjadi permintaan warga Maluku dapat dipenuhi.

“Ada juga dua permintaan kami yang paling penting yakni, kedepan Pemerintah Baubau dapat mencarikan lahan kosong dan dibangunkan rumah BTN mengingat masih banyak warga Maluku yang belum memiliki tempat tinggal tetap,” pintanya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan, dirinya akan berupaya mewujudkan keinginan dan harapan dari warga Maluku yang berada di Kita Baubau tersebut.

“Sejak saya menjabat Wali Kota Baubau lima tahun lalu, saya sudah melakukan upaya terbaik untuk mereka. Kalau masih diberi kesempatan lagi, saya pasti akan berbuat yang terbaik mengingat mereka juga sudah merupakan warga Baubau,” ujarnya.

Tamrin menambahkan, mewujudkan keinginan masyarakat merupakan kewajiban pokok seorang pimpinan. Selama itu masih sesuai Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi).

“Tetapi perlu diperhatikan juga apa yang menjadi keinginan masyarakat tidak serta merta langsung dapat dipenuhi. Semua harus diatur sesuai porsi anggaran daerah,” tandasnya.

Reporter: Ardilan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page