EKONOMI & BISNISKendari

Warga Pilih Berwirausaha Dimasa Pandemi, Jumlah UMKM di Kolaka Meningkat Dua Kali Lipat

871
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Suyanti Suaip saat dia jumpai di salah salah satu pusat perbelanjaan Foto : Taswin Tahang.

Reporter : Taswin Tahang

KOLAKA – Disebagian daerah di Indonesia, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sektor yang dianggap paling terdampak pandemi Covid-19.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya UMKM yang dikabarkan gulung tikar serta terseok-seok menghadapi masa pembatasan sosial menyeluruh dimasa pandemi.

Namun hal itu rupanya berbeda dengan performa UMKM di Kabupaten Kolaka yang dilaporkan jumlahnya malah meningkat secara tajam.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Disperindagkop UMKM Pemda Kolaka, Suyanti Suaip menjelaskan, jumlah UMKM meningkat karena warga memilih berwirausaha saat menjalankan protokol Covid-19, yakni tetap di rumah saja.

“Untuk di Kabupaten Kolaka, karena dimasa pandemi ini para UMKM malah meningkat, karena mungkin aktifitas warga kebanyakan di rumah,” jelas Suyanti Suaip, Rabu 2 Desember 2020.

Menurutnya, berdasarkan pendataan yang dilakukannya, dari jumlah 4000 UMKM ditahun 2019, dimasa pandemi tahun ini jumlah UMKM meningkat dua kali lipat.

“Jadi ada 4000 UMKM di 2019 dan sekarang sudah ada ada 8000, jadi dua kali lipat jumlahnya,” ungkap Suyanti.

Mendukung peningkatan tersebut, lanjutnya, pihaknya menggencarkan penyaluran dana-dana Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“BPUM yang sudah tersalurkan sebesar Rp 6 Milyar, yang kami ajukan 8000 UMKM dan yang tercover baru sekitar 2000 dengan dana enam Milyar lebih,” tutupnya./B

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version