Reporter : Hasrun
BOMBANA – Wartawan Suara News.id, Mayon Susanto, diduga dianiya sejumlah pendamping desa di Kantor Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) atau Kantor Pendamping Desa, pada, Selasa 27 Oktober 2020 sekira pukul 18.00.
Peristiwa tersebut terjadi bermula saat Mayon dan rekannya hendak melakukan peliputan di Kantor P3MD yang terletak di Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia.
“Setelah saya ambil gambar depan kantor, saya diteriaki. Dan langsung diintimidasi, ada yang pegang, ada juga yang mau memukul, saya hanya menangki,”ungkapnya.
Ia mengatakan dari peristiwa tersebut dirinya mengalami luka di bagian tangan kanan serta sakit dibagian perut dan kaki kanan.
“Banyak mereka, ada yang piting saya ada juga yang pegang kera bajuku. Jaketku sobek. Jelasnya sambil menunjukan jaketnya,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan dirinya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian Polres Bombana untuk proses hukum lebih lanjut.
“Saya sudah laporkan ke Polres Bombana, untuk proses hukumnya,”jelasnya.
Sementara salah satu rekannya, Asbar menjelaskan, ia dan Mayon hendak melakukan peliputan di kantor tersebut. Namun setelah Mayon mengambil gambar, beberapa pendamping desa meneriakinya dan menyuruh Mayon untuk menghapus gambar.
“Setalah dia ambil gambar, dia diteriaki baru ditare – tare. Kak Masyon bertanya kenapa mau dihapus,” kata Asbar.
Namun Lanjut Asbar, kerena merasa tertekan dengan beberapa pendamping desa, Mayon menghapus gambar kantor tersebut. “Banyak yang datang tare, lama juga baru da hapus,” ujarnya.
Sementara itu, Fasilitator Desa Kabupaten, Amsir mengatakan jika kejadian tersebut terjadi karena adanya mis komunikasi. “Kerena pada saat dia datang di sini sementara ada rapat internal,” pungkasnya. (2).