KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kasus yang menghebohkan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) baru-baru ini, dengan jatuhnya korban jiwa akibat penyalahgunaan obat-obatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra Asrum Tombilli, mengatakan, korban yang berjatuhan diakibatkan penggunaan obat dengan dosis yang tinggi. Ditambah dengan lemahnya daya tahan tubuh pasien sehingga tubuh merespon dan tidak dapat dikendalikan oleh otak.
“Dampaknya langsung ke tubuh, dan langsung ke objek vital manusia yakni Otak, dan Kemudiaan ke jantung sehingga mengakibatkan kematian,” kata Asrum kepada awak media, yang ditemui di kantor Badan Pom Kota Kendari Jumat, (15/9/2017).
Asrum menjelaskan, kandungan di dalam obat-obatan yang dikonsumsi pasien yang dirawat di seluruh RS Kota Kendari itu, semua jenis obatnya sama.
Sehingga kasus tersebut bukan permasalahan Narkoba, melainkan penyalahgunaan obat-obatan.
“Kandungan obat-obatan yang ditemukan dari pasien maupun pengedar seperti Cafein, Carisofrodol, Parasetamol, dan lain-lainya, sebenarnya aman. Hanya saja, saat mengkomsumsi dosisnya sangat tinggi, yang seharusnya melalui resep dokter,” tutupnya.
Liputan : Hendriansyah
Editor : Jaspin