FEATUREDPENDIDIKAN

60 Pelajar Termasuk Preman di Kendari Diamankan Polisi Setelah Ikut Tawuran

655

KENDARI – Pendidikan di Kota Kendari kembali tercoreng dengan aksi tawuran pelajar yang melibatkan 4 sekolah, yakni SMA 1 Kendari, SMK 1, SMA 4, dan STM Kendari yang terjadi pada Jum,at (7/09/2018).

Pasalnya kejadian tersebut terjadi di dalam sekolah yang melibatkan 60 orang mayoritas pelajar bersama preman dengan melakukan pelemparan serta dugaan penganiayaan dan pengrusakan kendaraan.

Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi menjelaskan, tawuran tersebut memang betul adanya, namun tidak sampai memakan korban jiwa, adapun korban luka itupun hanya cidera ringan.

“Kejadian tadi tidak ada korban jiwa, jadi kalau ada yang bilang ada yang meninggal itu hoax atau bohong,” ucapnya kepada Mediakendari.com melalui sambungan telepon (7/9).

Kata Junaidi, adapun satu orang yang cidera, pihaknya masih melakukan perampungan data.

“Kami masih kumpul datanya, kemudian kami akan lakukan penyelidikan,” tukasnya.

Atas kejadian itu, Polres Kendari mengamankan 54 pelajar, 5 orang alumni STM Kendari dan satu diantaranya preman, jumlah keseluruhan 60 orang dan kendaraan roda dua 40 unit.

Dari pantauan Mediakendari.com, pelajar yang terlibat tawuran di kumpul satu tempat di lapangan Polres Kendari.

Pihak kepolisian menyuruh pelajar untuk menelpon orang tuanya agar mengetahui perbuatan anaknya.

Bukan hanya diberikan nasehat tetapi pelajar juga di berikan surat pernyataan bahwa tidak akan melakukan tawuran lagi, jika masih melakukan tawuran akan di proses secara hukum.

Setelah pelajar menulis surat pernyataan, pihak Kepolisian memperbolehkan pelajar untuk pulang ke rumahnya masing-masing bersama orang tua atau gurunya.

“Saat ini kami mengamankan 60 orang yang terlibat, namun semua hanya dilakukan pembinaan. Jadi tadi kita sudah memanggil orang tua pelajar, guru, dan para kepala sekolah untuk melakukan pembinaan lebih lanjut, semuanya sudah kami pulangkan,” tutupnya.


Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version