KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, mengimbau nelayan agar tidak melaut dalam waktu dekat ini.
Berdasarkan informasi dari BMKG Kendari, gelombang tinggi serta angin kencang berpotensi menghantam Sultra, satu pekan ke depan.
“Satu minggu ke depan masih cuaca ekstrim, kepada para pelaut kita imbau agar tidak turun dulu. Begitu juga masyarakat tidak dulu menggunakan transportasi laut. Info dari BMKG masih akan seminggu laut ini gelombang tinggi dan angin kencang ombak,” ungkap Lukman saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (06/01/23).
Baca Juga : Kendari Rawan Penculikan Anak, Wagub Sultra Minta Orang Tua Waspada
Ia melanjutkan, cuaca ekstrem ini akan mempengaruhi perputaran ekonomi daerah.
“Meskipun nanti akan berdampak pada ekonomi, Pemprov Sultra memastikan untuk kebutuhan pangan Sultra aman hingga pertengahan tahun 2023,” tukasnya.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari keluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Zaenuddin, mengatakan lada Umumnya arah Angin bertiup dari Barat – Utara dengan Kecepatan 2 – 25 knots.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Wilayah Perairan Baubau bagian Utara , Perairan Selatan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara.
“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran utamanya pada perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1.25 m),” katanya.
Baca Juga : Kapolda Sultra Serap Keluhan Masyarakat Lewat Program ‘Jumat Curhat’
Selain itu dia juga mengharapkan agar memperhatikan risiko tinggi gelombang misalnya pada Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, serta Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutupnya.
Reporter : Rahmat R.
Facebook : Mediakendari