WAKATOBI – La Edo (41), pria asal Desa Pada Raya Makmur, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa harus menerima nasib yang selama ini ia tidak pernah inginkan.
Tangan Edo putus dan cacat saat dipotong temanya, La Ema (29) Minggu malam (21/1/2018) sekitar Pukul 20:30 Wita. Penganiayaan berat dengan cara memotong pergelangan tangan kiri Edo (korban) hingga putus ini akibat mabuk alkohol.
Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno, melalui Kasubag Humasnya, AKP Saharudin mengatakan, kejadian tersebut berawal pada saat korban dan tersangka sedang pesta miras di Desa Pada Raya Makmur.
“Pada awalnya antara Edo dan Ema bersama teman-teman yang lain duduk minum bersama. Pada saat itu korban (Edo) dalam keadaan mabuk sehingga disuruh untuk pulang ke rumahnya. Akhirnya Korban pulang ke rumah. Kemudian Edo kembali ke tempat minum sambil membawa parang dan mengancam tersangka,” terang Saharudin, Senin (22/1/2018).
Melihat Edo membawa Parang. Tersangkapun (Ema) pulang dan mengambil sebilah parang kemudian bertemu dengan korban di jalan raya depan rumah tersangka.
“Ternyata ketika Edo pulang, baliknya dia sudah bawa parang dan mengancam Ema. Kemudian La Ema balik ambil parang lagi dirumahnya. Saat itu tersangka (Ema) langsung menebas korban dan mengenai pergelangan tangan kirinya hingga pergelangan tangannya terputus,” jelasnya.
Perlu diketahui, ketika Anggota Polres Wakatobi mendapatkan laporan Warga. Pihak Polres langsung Mengamankan tersangka, kemudian membawa korban ke RSUD dan melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan Barang Bukti (BB).
Reporter: Sahwan
Editor: Kardin
