WAKATOBI – Di tengah risaunya penggusuran para pelaku ekonomi yang menjual di area terminal, hadir aktivis muda pergerakan di garda terdepan, Dariono, yang menyuarakan aspirasi para pedagang pasar sentral hingga menghadap ke DPRD Wakatobi.
Alhasil, penggusuran pedagang pun akhirnya dibatalkan untuk sementara, meskipun melalui sedikit perdebatan yang alot, sedikit sengit.
Dariono mengungkapkan, para pedagang bukannya tidak mau diatur, namun mereka harus disiapkan tempat yang layak jika ingin dipindahtempatkan.
“Kepada yang saya hormati Bupati Wakatobi, Ketua DPRD Wakatobi dan seluruh Anggota Dewan, para pedagang ini bukannya tidak mau dipindahkan, akan tetapi mereka harus diatur dan disiapkan lahan yang layak untuk mereka berjualan,” ungkap Dariono di Gedung DPRD Wakatobi, Jumat (11/5/2018).
BACA JUGA: DPRD dan Pemda Wakatobi Sepakat Hentikan Penggusuran Pedagang Pasar Sentral
Para pedagang pun menyampaikan dengan bumbu beraroma curhat kepada para legislator bahwa jika mereka dipindahkan, kemana lagi pedagang harus mencari sumber kehidupan dan untuk membiayai anak-anak mereka bersekolah.
“Kalau kami dipindahkan di mana kami harus mencari uang, siapa yang akan membiayai anak kami yang masih kuliah, itu satu-satunya tempat kami mencari nafkah,” tutur para pedagang penuh deraian air mata.
Rintihan dan suara para pedagang itu terdengar langsung oleh Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali dan Bupati Wakatobi Arhawi.
Sebagai pemimpin adil dan bijaksana, tanpa sedikit ragu dan bimbang Muhammad Ali yang disepakati Arhawi langsung mengetuk palu sidang agar penggusuran dibatalkan sementara, sambil dicarikan solusi terbaiknya.
